Rabu, 17 Agustus 2011

Miss Onthel

Nah, ini dia cerpen dari kak Tessia, yang mungkin sudah kalian tunggu! Sorry ya, karna aku hanya menyuguhkan naskah-naskah cerpen yang buruk di blog ini! Oke, deh selamat membaca all! Koment? D Chat box aja ya?

***

~ Miss Onthel ~

            Miss Universe? Ahh … itu sih sudah biasa … Tapi, bagaimana dengan miss onthel? Kalian belum biasa kan? … Sebenarnya, sih julukan miss onthel ini diraih oleh Nikita Sarandrayani. Awalnya, ia dijuluki oleh teman-temannya sebagai miss modern. Namun, sejak ia mengendarai sepeda onthelnya. Ia pun menjadi miss onthel. Kira-kira kenapa ya? Kok bisa sih, si Nikita ini dijuluki miss onthel oleh teman-temannya? Penasaran? … Makanya, baca ceritanya baik-baik ya? …

##

            “Yah … Ayah ..” teriak Nikita mencari-cari ayahnya.
            “Ya tunggu ….”
            “Yah, ayah ini lagi ngapain sih?”
            “Ayah tadi habis mencuci koleksi sepeda onthel, ayah”. Maklumlah, ayah Nikita itu kan seorang aktivis pecinta sepeda onthel? Jadi, ya … gitu dehh … “Yah, aku mau berangkat sekolah dulu, ya?” pamitnya. “Ya … hati-hati ya, nak”

##

            Sesampainya di sekolah …
“Hi, Miss modern” sapa Madelaine, teman se-gengnya Nikita. Mmm … teman-teman pasti penasaran kan? Apa sih nama geng-nya Nikita dkk? Nih, aku kasih tahu ya! Sebenarnya, nama gengnya Nikita itu adalah “Cool Girl’z”. Siapa saja sih anggota dari geng Cool Girl’z? Mmm … namanya itu adalah Belinda si miss shopping, Diandra si miss swimming, Intan si miss jewelry, Madelaine si miss gadget dan yang terakhir, siapa lagi kalau bukan, Nikita si miss modern? Sang ketua dari geng Cool Girl’z. Eittss … walaupun begitu, mereka tetap berteman dengan teman-teman yang lainnya loh …
            “Hi juga, miss gadget!!” sahut Nikita.
            “Hey, kemarin aku habis dibelikan oleh papaku hp I-Pad Apple lhoo …” pamer Madelaine. Ya, maklumlah … Papanya Madelaine kan seorang dokter sekaligus penulis yang sangat terkenal. Tidak hanya di Indonesia, di Negara lain pun beliau sudah memiliki nama. Wow!!
            “Ohh ya? Hebat dong … “ Puji Nikita. Semua teman-teman sekelasnya, dibuat kagum oleh Madelaine dengan hp I-Pad barunya itu.
            “Misi … Misi … Miss Jewellry mau lewat!!!” Semua menyingkir, mereka memperlakukan Intan layaknya orang yang penting. Karena memang  Intan adalah anak dari pemilik sekolah ini. “Ada apa’an nih? Kok pada ngrumunin Madelaine sih?” tanya Intan. “Jadi, mereka semua ini ngrumunin aku karena ingin melihat hp I-Pad baruku ini” balas Madelaine bangga. “Oya? Sama dong! Kemarin aku juga baru dibelikan kalung emas ini dari Paris” ujar Intan tak mau kalah.
            Semua matapun jadi tertuju kearah Intan. Madelaine yang semulanya menjadi perhatian teman-teman di kelasnya, menjadi tidak dipedulikan lagi.
            “Helloowwww ..” sapa Belinda.
            “Wahh … Belinda! Kamu sudah pulang dari Belanda ya?”
            “Yeahh!! Ohh, iya aku beli oleh-oleh nih, buat kamu, Diandra, Intan dan Madelaine”
            “Ohh, thank you, my friends ..” ujar Nikita sambil memeluk Belinda erat-erat.
            Memang, diantara Belinda, Diandra, Intan dan Madelaine. Nikita lebih dekat dengan Belinda dibandingkan teman-temannya yang lain. Entah apa alasannya, yang jelas Nikita lebih nyaman dan enjoy bila dekat-dekat dengan Belinda.
“Good morning, every body” sapa Diandra yang baru saja datang.
“Eyy, Diandra …” sahut Nikita. “Wow hari ini aku senang banget! Karena naskahku diterima lagi oleh penerbit!!” ucap Diandra bangga. Diandra itu adalah anak yang jago dalam menulis … Semua naskah-naskah buatannya selalu diterima oleh penerbit … ckckck … sungguh luar biasa, teman-temanku ini! Batin Nikita.

##

            “Misi kak! Kami boleh tidak meminta tanda tangannya?” pinta salah seorang adik kelas Nikita pada geng Cool Girl’z.
            “Boleh kok, dik” koor mereka berlima.
            “Terima kasih kak”
            “You’re welcome, sist” sahut Belinda dengan tersenyum. Ada lesung pipitnya.

##

            Di kantin ..
“Ehh, nanti sepulang sekolah, kita ada jadwal pemotretan looo …” kilah Intan mencoba tuk mengingatkan jadwal pemotretan Cool Girl’z. Itu, tuh! Pemotretan buat majalah sekolah?
“Ya ..  ya … aku inget kok!!”
“Emm … baru jadi bintang sekolah aja kita udah sibuk. Apalagi, kalau jadi bintang sinetron ya?”
“Ya, nihhh … Huffh, pasti rasanya capek sekali” balas Nikita mengiyakannya. Padahal sih, menjadi bintang sekolah itu sudah menjadi cita-citanya sejak kecil. Menurutnya, menjadi bintang sinetron itu sangatlah mengasyikkan!! ….
Hmmpp …. Doakan saja ya teman-teman. Semoga cita-cita Nikita itu bisa terwujud.

##

            Begitu sampai di rumah …
“Fiuhh capeknya!!” ujar Nikita menghela napas. Karena merasa kepanasan. Nikita menyalakan AC di kamarnya.
Klik! AC pun menyala …
Tokk!Tokk!Tokk! terdengar suara ketukan pintu diluar kamar Nikita.
            “Masukkk …”
Dann ………..
            “Non, tadi ada neng Belinda yang telepon. Katanya, hari ini non mau diajak jalan-jalan bareng sama neng Belinda”
            “Ohh, ya … ya … dehh, bi!” Nikita pun segera berganti baju.
            “Mang … Mang Gugur …” Nikita kebingungan mencari supirnya. Tapi, bukan supirnya yang datang, malahan Bibi yang mendatanginya.
            “Maaf, non! Mang.Gugurnya tadi sudah ijin pulang ke rumah, soalnya, dia sedang tidak enak badan, non” kilah Bi.Mar.
            “Yahh, klo enggak ada Mang.Gugur, trus, aku ke mallnya naik apa dong?” tanya Nikita cemas.
            “Ngg … Naik sepeda onthel saja, non” Bi.Mar mencoba member usul.
            “Apa? Sepeda onthel???? Aku kan miss modern, bi? Mana mungkin aku naik sepeda onthel?” . “Ya, terus gimana lagi dong, non?”
            Hnngg … yaudah deh! Mau tidak mau, Nikita pun pergi ke mall dengan sepeda onthel. Untung saja, jarak antara mall dengan rumahnya itu tidak terlalu jauh. “Kira-kira apa ya respon dari teman-temanku setelah tahu kalau aku itu berangkat ke mall dengan sepeda onthel? Apa mereka mengagumiku atau meledekku? Pikir Nikita gelisah. “Tapi, naik sepeda onthel enak juga ya?” pikir Nikita lagi.

##

            Setelah sampai di mall ..
“Nah, itu Nikita!” seru Madelaine. “Hahh? Dia naik sepeda onthel tuh” seru Diandra. Mereka pun berjalan mendekati Nikita yang sedang memarkirkan sepeda onthelnya itu. Aduwh! Ketahuan nih! Pasti sebentar lagi mereka akan mengejekku! Pikir Nikita cemas.
            Tapi …
“Wahh, bagus banget sepedanya? Ini punya kamu ya?” puji Intan. “Iya nihh! Aku barusan lihat sepeda onthel yang seperti ini!” tambah Madelaine. “Kamu hebat banget deh bisa mempunyai sepeda onthel sebagus ini” ujar Diandra. “I really like it” ucap Belinda.
            Horeeeeeee …………. Bukannya mengejekku, mereka malah mengagumi sepeda onthelku ini, batin Nikita senang. “Ahh … biasa saja kok” . “Ini sih, bukan biasa saja namanya, tapi luar biasa” Lagi-lagi Intan memuji Nikita. Wahh! Perasaan aku baru kali ini dehh membuat mereka semua kagum dengan benda kepunyaanku …. Muka Nikita memerah malu.
            “Ehm … Bagaimana kalau Nikita kita ganti julukannya?” usul Madelaine. “Ya, aku setuju” balas Intan. Nikita hanya mengangguk. “Tapi, apa ya?”
            Mereka pun sempat terdiam. Lalu …
“Aha! Bagaimana kalau miss onthel?” usul Belinda. Mereka berempat saling bertatapan.
“Setuju!!!!” sorak Diandra, Madelaine, Intan dan … Nikita.
            Ohh, Miss Onthel


Tidak ada komentar:

Posting Komentar