Minggu, 20 April 2014

Pada Bayangan Kubertanya (Puisi)

Astaga.
Belum pernah kudengar tangisan sepedih itu sebelumnya.
Belum pernah pula kulihat wajah sesendu itu
dengan jiwa yang ringkih seperti itu.
Belum pernah juga kucium aroma kepiluan semenyengat ini.
 
Kududuk tepat di depan cermin.
Sembari bersimpuh, pada bayangan yang memantul lewat cermin,
Kubertanya : Apa yang terjadi padamu, Kawan?

Dan, dengan air mata yang kembali mengalir,
Dia melalui jiwanya yang kosong berteriak?

Tolong aku.

Aku...


Sendirian


2 komentar: