(1) How to know if you are a good person? (via ask.fm)
Menurut gue, ini pertanyaan yang memiliki banyak jawaban. Kalau dari segi pandangan gue sendiri, gue tahu kalau gue orang baik jika gue melakukan suatu tindakan yang benar. Apakah tindakan yang benar itu? Perlu lo ketahui, tindakan benar tidak sama artinya dengan menyenangkan orang lain. Tindakan benar adalah tindakan yang diawali oleh suatu pemikiran terlebih dahulu;
a. Apakah saya mau orang lain melakukan hal tersebut kepada saya?
b. Bagaimana jika seluruh orang di Dunia melakukan hal yang sama? Apakah Dunia akan menjadi hancur atau sebaliknya?
c. Apakah saya mau diperlukan seperti itu oleh diri saya sendiri?
Semua pertanyaan tersebut harus mendapatkan jawaban Ya. Satu saja dari ketiga pertanyaan tersebut mendapatkan jawaban tidak maka buanglah jauh-jauh tindakan yang akan kamu lakukan tersebut. Contoh tindakan benar namun dianggap oleh sebagian orang salah:
Lo ngeliat ada temen lo berbuat curang terus lo lapor ke guru.
Bagi sebagian orang yang nggak bener (sorry ya. Orang yang menjual perilaku baik dan imagenya hanya demi nilai gue anggap kategori ini) pasti bakal mengucilkan elo dan justru menganggap lo itu orang yang jahat, tukang ngadu, annoying.
Inget: perbuatan baik bukan berarti nyenengin orang.
Walaupun lo dibenci, tapi lo itu orang baik. Bisa aja dengan lo melaporkan kecurangan mereka lo membuat mereka sadar atau kembali ke jalan yang benar. Bisa aja setelah kejadian itu, mereka tidak berani menyontek dan mulai bekerja dengan usaha sendiri. Ini sama artinya lo menyelamatkan masa depan mereka, kan? See?
Perbuatan baik terkadang menimbulkan efek yang tidak enak bagian awal. Tapi, setelah lo liat ke depannya nanti, lo baru tahu dampak positif apa yang bisa lo berikan dari perbuatan baik kecil yang lo lakuin ke orang lain.
Menurut gue, ini ada hubungannya sama chaos theory wkwk.
(2) Kenapa kamu cuek? dan sebutkan alasannya (via ask.fm)
Jawabannya sederhana; lo belum kenal gue :)
Iya. Mungkin aja kita udah temenan 3 tahun di SMA atau 1.5 tahun di kuliah, tapi lo cuma sekedar tahu apa yang mau gue tunjukkin ke lo. Tapi, bukan cuma lo aja yang bilang gue cuek. Hampir semua orang yang pernah gue kenal pun berkata demikian wkwk.
Gue bukan tipe orang yang ramah, nyapa kanan-kiri, ketawa-ketiwi, dan pintar basa-basi.
I care. I care with a lot of people, actually :) But, I prefer on 'invisible' way.
Gue bukan tipe orang yang ngeliat orang berwajah sedih lalu ngedeketin, nepuk punggung, nyandarin kepala di pundak, terus bilang, "Kamu kenapa? Cerita sama aku." kecuali kalau gue emang deket sama orangnya. Instead, gue lebih suka berdoa dalam hati, "Ya Tuhan. Kenapa ya dia? Semoga Tuhan memberi dia kekuatan dan kebahagiaan ke depannya." Sama kayak ketika gue ngeliat bapak-bapak dengan wajah melas, kecapekan dagang dan gak ada orang yang beli. Kadang-kadang, gue suka pengen nangis ngeliatnya. Gue gak ngedeketin bapak-bapak itu, gue cuma bilang dalam hati, "Ya Tuhan, semoga dagangannya laris." Udah.
Kalau sama temen di kelas, paling kalau gue merhatiin ada temen sekelas yang murung beberapa hari. Gue bakal coba deketin waktu dia sendirian. Gue pancing dikit supaya gue bisa dapet clue dia lagi kenapa. Syukur-syukur kalau dia mau curhat blak-blakan tentang masalahnya ke gue. Kalau udah gitu, biasanya gue berusaha kasih advice yang lifting up. Gue suka ngasih advice yang membuat orang lain sadar bahwa dirinya itu berharga.
Contoh lain dari sikap 'peduli dalam diam'-nya gue adalah ketika gue minta tolong papa gue buat ngisi go-pay jam setengah 12 malem karena gue gak punya uang cash dan kelaparan. Papa gue udah kirim pesan, "sudah ditransfer." Tapi, gue sengaja gak bales pesannya. Gue tunggu sampai 15 menit baru gue telpon. Kenapa harus 15 menit? Karena perkiraan dalam waktu 15 menit, papa gue udah sampai di rumah. Kalau telepon gue diangkat, berarti papa gue udah sampai di rumah dengan selamat, dong? Ya gak? hehe.
Yha. Gue mah gitu. Gak pinter menunjukkan kepedulian gue ke orang. Boro-boro sama orang lain, keluarga sendiri aja susah.
Gue gak masalah sih kalau dicap jadi orang cuek lagian juga gak suka dipuji "Ih, Tessia orang baik ya." "Ih Tessia ramah banget ya." tapi dalemnya gak 'seindah' itu. Soalnya, gue tahu kalau Tuhan melihat hati :))
Yang penting gue bisa tetep jadi pendoa bagi orang yang punya masalah,
kadang-kadang bikin status motivasi biar temen gue yang lagi sedih ngebaca dan berharap dia bisa termotivasi juga :))
(3) Menurut kalian, sahabat itu apa? (via ask.fm)
Menurut gue, friendship is something you mustn't take it for granted. :)
Gue sekarang susah untuk menganggap seseorang sebagai 'sahabat'.
Kalau gue sudah menganggap seseorang sebagai sahabat, artinya gue udah berkali-kali minta advice dan bantuan ke dia waktu gue lagi down dan mayoritas, dia selalu bersedia buat nolongin gue :) Bukan orang yang baru sekali-dua kali nolongin terus langsung gue anggap sahabat.
Sahabat itu orang yang selalu bisa menyempatkan waktunya kalau sahabatnya lagi kesusahan.
Sahabat itu kayak saudara beda orang tua :) Kalau udah deket, lo ngerasa sangat nyaman untuk berbagi kisah dari A-Z.
Hubungan persahabatan itu terjadi give and take antara pihak yang bersahabat. Gak bisa satu pihak selalu menjadi 'pemberi' dan pihak lainnya hanya menerima.
Hubungan persahabatan itu bukan tentang 'menjaga' dan membuat hubungan itu sempurna, tetapi tentang bagaimana orang-orang dalam persahabatan itu berusaha mempertahankan hubungannya.
(4) What is a skill you’d like to learn and why? (via ask.fm)
Banyak; skill membaca ekspresi orang, membuat jurnal yang indah, jago memainkan alat musik, fotografi, modelling, make up, de el el.
Tapi, gue paling pengen punya kemampuan membaca ekspresi orang. Supaya, kalau ada orang terdekat gue yang lagi sedih. Gue langsung bisa baca walaupun dia berusaha menutupi kesedihannya :)
(5) Kamu tipe yang malu difoto atau yang suka difoto? (via ask.fm)
Suka difoto.
Evangelina Tessia Pricilla
Sarahah: evtessia.sarahah.com
Ask.fm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar