Kamis, 20 September 2012

ZOO part 1

Halo, Kawan :) Kali ini, gue mau berbaik hati ngebagi-bagiin cerita gue secara GRATIS sama kalian. Biasanya sih bayar :P :D Sebenarnya, cerita ini gue ambil dari novel yang sempet DITOLAK penerbit *kagak perlu gue sebutin penerbitnya lah ya...* karna cerita ini merupakan cerita FABEL yang nggak sesuai dengan genre penerbit tersebut. Padahal, kalau dilihat dari ceritanya sih katanya menarik dan seruu abiezzz :D Tapi.. Ya, gitu deh.. mau digimanain lagi... Namanya, aja NASIB :D Hahaha.. Oke, nggak usah banyak ngemeng.. Capcyus lo baca ceritanya dan jangan lupa kasih komentar?
***
Ruang Perkenalan Tokoh
Derren Gegaz                :
            Hohoho…  Si gajah besar asal Afrika ini baru 2 tahun berada di kebun binatang Amazon. Tapi, ia sudah mendapatkan banyak sahabat. Julukannya adalah Derren si Gajah Imut. Dikatakan imut karna tingginya lebih pendek dari tinggi gajah pada umumnya. Ia suka sekali berpetualang mengelilingi hutan. Sebelum ini dia sudah pernah loh mengelilingi hutan Amazon, WOW… Menakjubkan ya, Kawan J

Mumu Xu    :
          Nah, kalau monyet kecil asal (ngisi sendiri) ini biasa dipanggil Mumu. Julukannya, Mumu si Sahabat Pohon karna dia sering sekali melakukan segala aktivitasnya diatas pohon. Karna Mumu adalah monyet yang paling pandai makanya petugas sirkus kebun binatang lebih suka mengajari Mumu dibandingkan dengan monyet yang lain. Dan, satu lagi, karna tingkahnya yang menggemaskan. Seringkali, pengunjung kebun binatang Amazon memberikan Mumu berbagai macam buah-buahan. Wah… Enak tuh. Bagi-bagi dong, Mumu…. Hihihi :D

Jack Cicitcuit       :
          Wah… Kalau burung beo yang satu ini jangan ditanya lagi deh.. Ia adalah hewan paling berisik se-kebun binatang!! Tanpa mengenal lelah, ia suka sekali berkicauan. Dan, karna kicauannya itulah yang menyebabkan Jack sering mendapatkan teguran dari hewan-hewan penghuni kebun binatang Amazon lainnya. Tapi, Jack tetap saja cuek dan asyik dengan kicauannya sendiri. Ckckck….

Zynga :
          Hih… Dilihat dari namanya saja sudah kelihatan bahwa Zynga adalah hewan yang paling sangar diantara ke-empat sahabat ini. Zynga sejenis macan putih asal ___. Zynga memiliki hobi yang sama dengan Derren yaitu, suka berpetualang. Eitss.. Jangan salah dulu, Zynga itu macan putih yang ramah dan baik hati. Ia adalah macan putih yang vegetarian. Ia sama sekali tidak menyukai daging segar seperti macan putih pada lazimnya. Jadi, teman-teman tidak usah takut lagi pada Zynga. Karna Zynga itu macan putih yang lucu, imut, supel dan cekatan kok ^^
***
          Nah, Teman-teman sudah kenal kan dengan tokoh cerita kita kali ini? Sekarang, baca cerita serunya dulu ya… Check it dot, Guys
***
Epilog
            Tahukah kalian?
            Ternyata, di suatu daerah lain, di pulau Jeju. Terdapat suatu tanah yang subur dan indah. Kekayaan alamnya melimpah ruah. Airnya masih jernih dan deras mengalir di setiap lekukan tanahnya. Tanaman dan pepohonan tumbuh subur dengan sendirinya. Namun, keberadaannya masih sangat tersembunyi. Belum ada makhluk hidup yang menjejakkan kaki di tanah itu kecuali Nemea, si singa petualang yang kabarnya telah mengelilingi seluruh hutan di benua Eropa dan Afrika. Konon katanya, singa Nemea adalah singa yang sangat ganas dan beringas. Sampai sekarang, keberadaan singa Nemea masih tak jelas dan misterius. Ada berita mengatakan bahwa singa Nemea telah mati dibunuh Hercules. Dan, untuk mengenang kemenangan Hercules atas singa Nemea itulah Dewa Zeus mengirim jiwa singa Nemea jauh ke atas langit sehingga terbentuklah rasi bintang Leo. Mengenai alasan mengapa singa Nemea itu sampai terlibat pertarungan yang sengit dengan Hercules sampai dirinya terbunuh itu belum diketahui pasti. Sebagian kabar lagi menyatakan bahwa singa Nemea sekarang sedang menghabiskan masa-masa hidupnya sendiri di tanah surga itu. Seluruh binatang pecaya bahwa tanah tersembunyi—biasa disebut sebagai tanah surge—di pulau Jeju hanya bisa ditemukan jika singa Nemea sendiri yang menunjukkannya. Wah… Benar-benar misterius ya, Teman-teman…
            Kabar itu sangat ramai diperbincangkan oleh banyak hewan hingga sampai ke telinga Derren dan kawan-kawan. Tentu saja, Derran, Mumu, Jack dan Zynga yang berjiwa petualang itu tak mau melewatkan kesempatan emas ini. Mereka pun memutuskan melarikan diri dari kebun binatang Amazon dan pergi mencari pulau Jeju.
            Hmm… Bagaimana ya cara mereka melarikan diri dari kebun binatang Amazon itu? Penasaran kan dengan kisah lengkap dari Derren, Mumu, Jack dan Zynga mengenai petualangannya mencari tanah surga itu? Yuk, langsung aja deh kita baca ceritanya. Jangan sampai ada yang terlewat ya, Teman-Teman ^^
Melarikan Diri
“Hey, aku mau tidur disitu. Menyingkirlah dari tempat tidurku, Zynga…” ucap Derren berjalan terantuk-antuk ke tempat tidurnya. Sejenak, Zynga mengerucutkan bibir namun akhirnya ia menyingkir juga dari tempat tidur jumbo Derren. Derren sangat mengantuk hari ini karna kemarin malam ia belum sempat membaringkan tubuh karna harus menunaikan tugasnya terlebih dahulu sebagai pengisi acara sirkus midnight. Acara sirkus midnight adalah sirkus yang diadakan pada waktu tengah malam khusus diadakan pada malam minggu di setiap akhir bulan.
“Selamat pagi! Selamat pagi! Selamat pagi semuanya….” Kicau Jack menyapa pengunjung kebun binatang Amazon. Derren merasa kebisingan sehingga ia menipuk Jack dengan biji durian sambil berkata, “Kau berisik sekali… Aku ingin tidur, Kawan… Pelankan suaramu…” Baiklah, untuk kali ini, Jack mengalah sehingga ia tidak lagi bersuara. Jack memiliki ide lain untuk mengisi kekosongan waktunya. Ia berniat ingin menjahili Zynga yang sekarang ini sedang asyik bermain dengan boneka berbentuk wortel kesukaannya. Jack menggunakan paruhnya untuk mengambil boneka itu. Zynga mengaum. Ia tidak suka jika bonekanya diambil ketika ia sedang memainkannya.
“Kembalikan bonekaku, burung cerewet!!” kelakar Zynga. Tangannya melambai-lambai, seraya ingin meraih bonekanya yang sedang berada di paruh Jack. Bukannya mengembalikan, Jack malah menantang Zynga.
“Coba saja kalau bisa, macan putih yang cengeng!!” balas Jack, mengejek. Zynga geram. Jack dan Zynga mulai bermain kucing-kucingan didalam rumah. Malah mereka sampai naik ke kasur Derren, meja makan, televisi sampai ke atas lemari pakaian. Oh, lihat sekarang! Semuanya jadi berantakan. Derren tak dapat tidur dengan nyenyak. Ia terpaksa membuka mata ketika Zynga meloncat untuk yang kedua kali di kasurnya. Padahal, Derren baru saja terlelap.
“Teman-teman….” Seru Derren dengan suara parau. Matanya masih terkatup sedikit. Tapi, kelihatannya, Zynga dan Jack sama sekali tak menghiraukan panggilan Derren. Mereka masih asyik saja melontarkan kalimat-kalimat ejekan dan berlarian kesana-kemari.
“Ayo, macan putih yang cengeng… Kau tidak bisa ya mengambil boneka ini dariku? Hah?? Hahaha…” ledek Jack lagi. Kali ini, kesabaran Zynga sudah habis. Ia bersiap, melakukan perenggangan otot sebentar lalu melompat lebih tinggi lagi ke arah Jack.
HAP!! Berhasil. Zynga berhasil meraih bonekanya. Sekarang, giliran Zynga yang meledek Jack. Mengatakan bahwa Jack adalah burung yang payah, cerewet, jelek dan lain-lain. Disisi lain, mereka tak sadar bahwa ada yang terganggu karna ulah kekanak-kanakan mereka. Ya, siapa lagi kalau bukan, Derren?
“TEMAN-TEMAN!! BISAKAH KALIAN MEMBIARKANKU TIDUR NYENYAK DI KASURKU SENDIRI TANPA KALIAN MENGGANGGUKU?” teriak Derren. Suaranya sangatt kencang sampai terdengar ke kandang tetangga. Geri, si ular phyton. Kali ini, Zynga dan Jack tidak berani berkutik lagi. Mereka menunduk lalu perlahan-lahan meninggalkan Derren sendirian di kamarnya. Sekarang, suasana menjadi sunyi, tenram dan damai. Derren kembali meletakkan kepalanya diatas bantal. Ia hampir saja memejamkan mata ketika Mumu tiba-tiba datang dan meneriakkan sesuatu yang membuat Derren terbangun lagi. Hufh, sabar ya, Derren…
“Kawan-kawan!! Ada kabar penting!!” Mumu meneriakkan itu sambil berlompatan kesana dan kemari. Ia lalu naik ke kasur Derren dan berlompat-lompatan diatasnya. Oke, mungkin memang bukan takdirnya untuk Derren tidur saat ini. Terpaksa, Derren kembali membuka matanya dan melihat Mumu sedang melompat-lompat diatas kasur.
“Baiklah, aku bangun…” ujar Derren menyerah. Ia beranjak dari tempat tidur dan duduk di pinggir kasur. Kedua tangannya yang besar, ia gunakan untuk mengucek-ngucek mata. “Cepat beritahu aku. Ada kabar penting apa sehingga kau begitu tega membangunkanku sekarang!!” lanjut Derren, malas. Mumu cengengesan dan mengucapkan kalimat damai. Ketika Mumu hendak memberi tahu kabar pentingnya, ia baru sadar kalau Zynga dan Jack tidak ada sekarang. Padahal, kabar ini harus diketahui oleh sahabat-sahabatnya sekarang juga. Kepalanya celingukan kesana dan kemari. Ia lalu beranjak pergi ke luar dari kamar Derren. Mencari dimana Zynga dan Jack berada. Ternyata, tak susah juga mencari mereka. Mumu sudah tahu kebiasaan mereka, jika tidak mampir ke kandang Derren atau Mumu. Mereka pasti akan mampir ke kandang Nicole. Ia juga hewan yang sejenis dengan  Zynga yaitu harimau putih. Nicole adalah harimau putih betina yang cantik, rupawan dan elegant. Nicole selalu menjamu tamu yang datang ke kandangnya dengan masakannya yang lezat. Cepat, Mumu segera menghampiri Zynga dan Jack. Memalukan sekali ketika Mumu melihat Zynga dan Jack sedang makan begitu rakusnya di kandang Nicole. Mereka menghabiskan satu mangkuk sup hanya dalam waktu 2 menit saja. Siapa yang lebih rakus dari mereka?
“Zynga…. Jack…. Kemari!!!” panggil Mumu. Bergelantungan diatas pohon mangga yang berada di halaman kandang Nicole. Rupanya, Zynga dan Jack tidak mendengar karna saking sibuknya mereka menghabiskan seluruh makanan di atas meja makan Nicole. Saat yang tersisa 1 mangkuk buah raspberry. Mereka sempat berebutan. Mumu sampai menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah laku mereka yang konyol.
“Ini punyaku tau!!” teriak Zynga. Cakarnya yang tajam mencengkram erat mangkuk buah raspberry itu.
“Bukan… Ini punyaku!! Yang mengusulkan untuk datang ke Nicole kan aku!” teriak Jack tak mau kalah. Kakinya menarik mangkuk berisi penuh buah raspberry itu dengan sekuat tenaga. Mumu merasa tak yakin jika perebutan semangkuk buah raspberry ini akan selesai dengan cepat. Karna Zynga dan Jack sama-sama keras kepala dan tidak ada yang mau mengalah. Padahal, Mumu sudah tak sabar ingin memberitakan kabar penting yang baru ia dapatkan tadi pagi dari Yui. Yui adalah hewan baru di hutan Amazon yang kaya akan ilmu pengetahuan. Mumu banyak mendapatkan ilmu pengetahuan dari hewan yang sejenis dengan jerapah itu. Akhirnya, Mumu memutuskan untuk merebut mangkuk yang isinya penuh dengan buah raspberry untuk ia makan sendiri.
“Mumu?” Sontak, Zynga bertanya kaget. Mumu terlihat asyik mengunyah banyak buah raspberry yang bergumun didalam mulutnya. Setelah selesai, Mumu menjilati jari-jarinya yang terkena cairan dari buah raspberry.
“Kau curang!!!” tandas Jack, tak terima melihat Mumu merebut buah raspberry yang sudah menjadi—menurut Jack—miliknya sendiri.
“Benar, kau curang, Mumu….” Kata Zynga menyetujui Jack. Mumu hanya terdiam santai. Ia terlihat sedang membersihkan—dengan lidahnya—sisa-sisa dari buah raspberry yang petak umpet di sela-sela gigi. Mulutnya tergerak-gerak tak karuan. Kadang monyong ke atas, ke kiri, ke kanan dan kadang juga ke bawah. Zynga dan Jack geram melihatnya.
“Oke, sekarang, kita harus segera berkumpul ke kamar Derren. Ada kabar penting yang ingin kusampaikan pada kalian berdua juga Derren.” Ujar Mumu, sok misterius. Zynga dan Jack tidak menanggapi perkataan Mumu dengan serius. Mereka masih marah dan tak terima akan sikap curang Mumu merebut buah raspberry yang seharusnya menjadi jatah Zynga atau… Jack? Kalau sudah begini, Mumu juga harus mencari-cari rayuan dan bujukan yang tepat agar Zynga dan Jack mau mendengarkan perkataannya.
“Aku punya banyak buah pisang di rumah untuk jatah makan pagiku. Tapi, sayang… Aku sudah merasa kenyang saat ini. Jika kalian mau kalian bisa mengambilnya sebanyak mungkin di rumahku.” Rayu Mumu mengimingi Zynga dan Jack dengan buah pisang miliknya. Zynga dan Jack berbisik sebentar. Biarpun sering bertengkar, rupanya mereka kompak juga dalam menentukan suatu penyelesaian.
“Tidak mau! Memangnya kau pikir kami ini monyet apa?” hardik Jack. Diikuti anggukkan kepala sebagai tanda setuju dari Zynga. Mumu tahu betul apa maksud mereka menolak penawaran Mumu. Mereka berpikir jika mereka menolak penawaran Mumu, mungkin Mumu akan menawari Zynga dan Jack dengan penawaran lain yang lebih menggiurkan. Hmm… Untuk urusan makanan, mereka memang pintar mencari alasan. Mumu juga tak mau terlihat sebagai monyet bodoh. Ia juga mencari ide lain agar Zynga dan Jack mau berkumpul ke kandang Derren tanpa harus memberikan penawaran lain yang menguntungkan bagi mereka.
“Ya sudah jika kalian tidak mau. Tidak masalah buatku. Awas saja kalian kalau mampir ke kandang Derren. Derren dan aku tak akan menginjinkan kalian masuk dan memberikan kalian pertolongan lagi ketika kalian membutuhkannya.” Ancam Mumu balik. Ia bersiap pergi meninggalkan Zynga dan Jack yang tampangnya sudah terlihat panik. Ancaman Mumu berhasil membuat Zynga dan Jack menuruti perintah Mumu tanpa harus Mumu ganti penawarannya dengan penawaran yang lebih. Dalam hati, Mumu bersorak penuh kemenangan.
Kebetulan kandang Derren bertetangga dengan kandang Nicole sehingga mereka tak perlu capai-capai berjalan terlalu lama. Karna hanya melompati satu dinding saja mereka sudah sampai ke kandang Derren. Begitu sampai di kamar Derren, dilihatnya Derren sedang menonton acara televisi. Kepalanya naik turun karna rasa ngantuk yang tak tertahankan lagi. Setelah Derren menyadari kedatangan Zynga, Jack dan Mumu. Ia segera mematikan televisi dan duduk memutar di sofa yang membentuk letter L. Mumu duduk disamping kanan Derren. Dilanjutkan dengan Zynga dan Jack yang juga duduk disamping kanan Mumu.
“Ekhem…” Mumu memulai perkataannya dengan berdehem sebentar. Lalu, ia melanjutkan, “maksud Mumu mengumpulkan anda-anda sekalian kemari adalah karna saya mau mengabarkan kepada anda semua…”
“Kepanjangan, Mu… Sudahlah yang biasa saja…” protes Jack. Mumu tersenyum kecut.
“Baik… Baik… Jadi, tadi pagi Mumu mendengar kabar dari Yui bahwa di pulau Jeju ada suatu tanah surga yang tak tersentuh. Di tanah itulah segala kekayaan alam yang melimpah ruah tersimpan. Tanamannya tumbuh subur. Airnya juga jernih. Pokoknya, tanah itu kayak surga banget, deh…” cerita Mumu. Cerita awalnya mampu membuat Derren yang semula mengantuk menjadi bersemangat untuk mendengarkan kelanjutan dari ceritanya lagi mengenai tanah surga.
“Tanah itu letaknya sangat tersembunyi dan rahasia. Konon katanya, sampai sekarang, makhluk hidup yang bisa menapaki tanah itu hanya satu yaitu singa Nemea. Singa itu sangat ganas dan beringas!! Dia benar-benar pembunuh darah dingin… Dan, hanya dialah yang tahu tempatnya” Derren, Jack dan Zynga jadi bergidik ngeri membayangkan seekor singa bertubuh kekar yang ganas dan beringas. Taringnya yang tajam dan kukunya yang keras dan lancip pasti bisa mengonyak tubuh hewan hanya dalam sekali cabikan saja. Hihh….
“Jadi, maksud kamu menceritakan tanah surga itu pada kita apa?” sergah Zynga. Masih ngeri membayangkan singa Nemea.
“Aku ingin mengajak kalian semua untuk mencari tanah surga itu bersama-sama.” Akhirnya, Mumu mengakhiri ceritanya mengenai tanah surga dengan suatu ajakan yang membuat Derren, Jack dan Zynga terlonjak kaget. Mulut mereka menganga lebar. Awalnya, mereka pikir bahwa ajakan Mumu tadi hanya suatu gurauan belaka. Akan tetapi, dilihat dari wajah serius Mumu, sangat tidak mungkin jika sekarang ini Mumu sedang bercanda.
“Tapi, katamu, taman surga itu letaknya sangat tersembunyi dan hanya singa Nemea saja yang tahu dimana letak persisnya. Lalu, bagaimana cara kita menemukannya?” tanya Zynga. Yang lain juga memiliki pertanyaan yang sama dengan Zynga. Mumu tersenyum simpul.
            “Ya, kita harus bertanya pada singa Nemea itu….” Sahut Mumu santai.
            “APA???” koor Derren, Zynga dan Jack secara bersamaan. Mata mereka membelalak kaget, tak percaya dengan ajakan Mumu yang dinilai begitu gila dan nekat. Dari cerita Mumu saja, Derren, Zynga dan Jack sudah tidak bisa lagi membayangkan betapa mengerikannya singa Nemea itu. Apalagi jika mereka bertemu dengannya secara langsung. Mungkin dengan melihat tampangnya saja mereka sudah mati berdiri terlebih dahulu. Derren meneguk air ludah yang sedari tadi tertampung di dalam mulutnya.
            “Maaf, Mu. Kali ini, aku menolak ajakanmu biarpun aku diberi penawaran 1000 sampai 1000.000 buah raspberry pun aku tak mau!!” ucap Jack. Zynga dan Derren setuju dengan ucapan Jack.
            “Aku juga. Aku tak mau mati konyol karna dicabik singa Nemea itu. Hih…” tutur Zynga. Zynga memang harimau putih yang penakut.
            “Ya, aku setuju dengan Jack dan Zynga. Mumu, menemui singa Nemea sama saja artinya dengan kita mengakhiri hidup kita sendiri. Pokoknya, aku tidak mau.” Timpal Derren.
            “Ayolah, Kawan… Ini tidak seburuk dengan apa yang kalian pikirkan. Petulangan ini akan menjadi petualangan yang tak terlupakan dan paling berkesan dalam seumur hidup kalian…” bujuk Mumu. Namun, rupanya, bujukan itu tidak membuahkan hasil. Derren, Zynga dan Jack tetap menggelengkan kepalanya dengan mantap. Mumu menyerah. Namun, bukan berarti Mumu membatalkan niatnya untuk pergi mencari singa Nemea. Ia tetap akan pergi walaupun hanya seorang diri.
            “Baiklah. Aku tidak akan memaksa. Itu hak kalian. Kalau begitu, aku akan pergi mencarinya sendiri. Silahkan lanjutkan kembali aktivitas kalian. Maaf jika aku mengganggu. Harusnya, aku tahu ini sejak awal.” Mumu berbicara dengan nada lemah. Dengan jalannya yang seperti dipaksa, ia meninggalkan teman-temannya yang masih diam terpaku. Keheningan menyelimuti kandang Derren pada saat itu. Sepeninggalnya, Mumu. Suasana masih hening. Belum ada yang berani membuka mulut lagi. Sampai akhirnya, Derren mengatakan sesuatu yang membuat mereka mempertimbangkan kembali keputusannya.
            “Apakah tidak seharusnya kita menemani Mumu pergi mencari taman surga?”
            Zynga dan Jack terdiam untuk beberapa lama.
            “Apa keputusan yang kita ambil salah?” sambung Derren. Semua masih tetap diam.
            “Baiklah. Aku akan pergi bersama Mumu mencari singa Nemea..” putus Derren. Zynga dan Jack terlonjak kaget.
            “Ta… tapi, apa kau tidak takut dengan singa Nemea?” tanya Zynga ragu-ragu.
            Derren tersenyum selebar pelipis kiri ke pelipis kanan. “Tidak. Aku melakukan ini demi sahabat kita, Mumu. Aku kasihan melihatnya. Aku ingin membahagiakan sahabatku. Bukankah seharusnya sahabat itu sehidup semati? Lagipula, hidup Mumu sudah terlalu malang. Dia sudah dipisahkan dari orang tuanya sejak dia masih bayi. Sekarang, terserah pada kalian saja. Baiklah, sudah jam 12 siang. Sudah waktunya untukku tidur siang. Sekarang, kalian pergi dari tempatku. Biarkan aku tidur dengan nyenyak.” Derren menarik Zynga dan Jack keluar dari tempatnya.
            “Ta… Tapi…” belum selesai Jack berbicara, Derren sudah menutup pintu. Kini tinggal Zynga dan Jack. Mereka masih bingung. Apakah mereka harus mempertahankan ‘nyawa’ atau ‘sahabat’ mereka, Mumu, yang telah menjadi sahabat mereka sejak bertahun-tahun yang lalu.
            Ketika Zynga dan Jack sedang diselimuti rasa bingung. Mumu malah terlihat sibuk menyusun rencana untuk kabur dari kebun binatang ‘Amazon’ di kandangnya Yui, si jerapah. Keinginan Mumu untuk mencari tanah surga itu sudah tak perlu dipertanyakan lagi. Karna sudah pasti bahwa Mumu akan ‘tetap’ pergi mencari tanah surga dengan atau tanpa teman tak jadi masalah bagi Mumu. Biar bagaimanapun the journey must go on! Yui memperhatikan keseriusan Mumu. Ia merasa takjub akan keberanian dan keinginnan Mumu yang begitu kuat untuk mencari tanah surga.
            “Kau yakin akan pergi mencari tanah surga tanpa seorang teman?” tanya Yui.
            “Aku yakin!” jawab Mumu mantap, pandangannya tetap terfokus pada kertas yang sudah mulai terisi dengan rencana Mumu untuk kabur dari kebun binatang Amazon.
            “Ya sudah lah… Kalau itu maumu. Maaf ya aku tak bisa menemanimu karna adikku tidak mungkin kutinggal sendirian. Berjuang dan berhati-hatilah, Mumu…” Yui menyampaikan permintaan maafnya pada Mumu. Mumu terharu pada Yui yang begitu baik padanya meskipun mereka baru bersahabat. 
            “Terima kasih, Yui… Kamu memang sahabatku yang palingg baik!” ujar Mumu sembari memeluk Yui. Siang itu, Mumu habiskan hanya untuk mempersiapkan perlatan yang akan ia gunakan untuk melarikan diri juga untuk di perjalanan nanti. Semoga berhasil, Mumu ^^
***
            Tidak terasa. Matahari tlah beranjak dari peraduannya. Ia mulai beristirahat setelah 12 jam lamanya menyinari bumi tanpa henti. Begitu juga dengan Mumu yang tanpa hentinya mempersiapkan segala perlengkapan sampai ia benar-benar siap  melancarkan misi. Garis startnya ia mulai dari kandangnya sendiri. Setelah menempelkan suratnya di depan pintu, ia pergi. Tak beberapa lama kemudian, datanglah Derren ke tempat Mumu. Ia bermaksud ingin mengajak Mumu pergi mencari tanah surga bersama-sama dengannya. Akan tetapi, Derren sudah terlambat. Yang ia temukan hanyalah sepucuk surat dari Mumu sudah tertempel di depan pintu.  Ketika Derren membaca bahwa surat itu ditulis oleh Mumu untuk dirinya, Zynga dan Jack. Derren segera membacanya pelan-pelan. Setelah itu, ia tergesa-gesa menyusul Mumu ke pintu utama kebun binatang Amazon karna tidak ada jalan keluar yang lain selain pintu utama.
            Dear All My Best Friends,
            Mungkin ketika kalian membaca surat ini, aku telah pergi untuk mencari tanah surga. Tanah yang telah kuceritakan pada kalian pagi tadi.  Bersamaan dengan surat ini, aku hanya iingin menyampaikan terima kasih atas kasih sayang, perhatian dan segala-galanya yang mungkin belum pernah aku rasakan sebelum aku bertemu dengan kalian. Kalian sudah kuanggap sebagai keluargaku sendiri. Dan, maaf jika selama ini kehadiranku meropotkan kalian semua. Mungkin, pagi tadi adalah kali terakhirnya kita bertemu. Karna aku tak akan kembali lagi ke kebun binatang ini. Tak mudah untukku meninggalkan kalian semua yang telah begitu baik menerimaku sebagai sahabat disini. Terima kasih atas segalanya, All ^^ I will miss you… Jangan pernah lupakan aku... Karna aku juga tidak akan pernah melupakan kalian…

Your best friend,

Mumu
            Sambil menggenggam surat itu, Derren berlari kencang, tak peduli bahwa nantinya akan ada petugas kebun binatang mengejarnya.—seharusnya tidak ada karna hari sudah larut malam—Ia terus berlari… berlari dan berlari… Setelah ia melihat Mumu di pintu utama. Derren tersenyum karna itu artinya ia tidak tertinggal jauh oleh Mumu.
            “Mumu… Tunggu aku!!!” teriak Derren. Tentu saja teriakkan Derren yang amat sangat keras itu berhasil membuat Mumu menghentikan langkahnya dan menengok ke belakang. Betapa terkejutnya ia ketika melihat Derren sudah berada di belakangnya. Dengan susah payah, diantara hembusan nafas yang menggebu-gebu, Derren berkata, “Mumu… Aku sudah berubah pikiran. Aku akan ikut bersama denganmu mencari singa Nemea dan tanah surga bersama-sama. Kita akan tanggung resikonya bersama-sama.”
            Mumu menangis haru. Ia lalu memeluk Derren kuat-kuat. “Terima… hiks… kasih… sahabatku… hiks….” Sahut Mumu terisak.
            “Ayo, kita harus cepat kabur dari sini sebelum keta…”
            Baru saja ketika Derren ingin menyelesaikan perkataannya. Tiba-tiba 6 orang petugas berlari kearahnya.
            “BERHENTI!!” teriak mereka bersahut-sahutan meneriakkan hal yang sama. Derren dan Mumu panik. Mereka segera berlari untuk menghindar dari petugas kebun binatang. Namun, terlambat sudah. Para petugas kebun binatang sudah membawa pistol tidur yang membuat hewan langsung jatuh tertidur. Mereka menembakkannya kearah Mumu dan juga Derren.
            SYUTT!!
            Hingga akhirnya mereka pun tak sadarkan diri lagi.
***
Gelap dan Sempit!
            Itulah satu kata yang tepat untuk menggambarkan tempat dimana mereka (dibaca : Derren dan Mumu)  berada sekarang ini. Derren yang pertama kali membuka mata.
            Samar-samar, Derren mendengar debur ombak dan suara kicauan burung pelikan berputar-putar di sekitarnya. Ia baru saja mengingat Mumu setelah beberapa menit ia sadar.
            “Mumu… Hey,  Mumu…” bisik Derren. Namun, suasana masih saja tetap sunyi. Tidak ada jawaban sama sekali dari panggilannya yang berulang kali memanggil nama sahabatnya, Mumu.
            “Mumu… Mumu… Hey… Dimana kau?” bisik Derren lebih keras lagi dari yang pertama. Beberapa saat kemudian, Derren merasakan hantaman keras dari kendaraan yang ditumpanginya sekarang.
            “Selamatkan diri kalian masing-masing!!” teriak orang-orang di luar sana. Derren menjadi panik. Setelah hantaman tadi, tubuhnya jadi terhempas kesana dan kemari. Badan kendaraan jadi berlubang. Oh, rupanya, mereka sedang berada di dalam kapal. Lalu, mau dibawa kemana mereka sekarang? Itu tidak penting. Yang terpenting sekarang Derren harus menyelamatkan dirinya dan teman-temannya. Sekuat mungkin, Derren melepas ikatan yang melilit kuat di sekujur tubuhnya. Saat itu, debit air sudah sampai ke leher Derren. Pintu tempat Derren dan teman-temannya disekap terbuka karna tak kuasa menahan beban air. Perlahan-lahan kapal mulai tenggelam. Setelah terlepas, Derren segera meraih teman-temannya. Ternyata, yang berada didalam bukan hanya Derren dan Mumu. Ada juga teman lain yang belum Derren ketahui wajahnya. Namun, Derren sudah tak kuat lagi. Ia pun kembali pingsan, tak sadarkan diri. Tubuh mereka diombang-ambingkan oleh air. Tak tahu kemana air akan membawa mereka kemana. Mereka hanya bisa pasrah. 
***
Kira-kira, akan sampai dimana ya mereka? Apakah meereka akan sampai di terminal? pulau? Mall? atau rumah sakit? Ah, nantikan aja ya kelanjutan ceritanya :D See you..
 ***
Cerita ini merupakan karya orisinil dari Evangelina Tessia Pricilla (penulis CCPK Alat Musik Misterius, PCPK The Pianist Girl, PCPK Adventure in Story Land dan KCPK The Soccer Girl)

4 komentar: