***
Ruang Perkenalan Tokoh
Derren
Gegaz :
Hohoho… Si gajah besar asal Afrika ini baru 2 tahun
berada di kebun binatang Amazon. Tapi, ia sudah mendapatkan banyak sahabat.
Julukannya adalah Derren si Gajah Imut. Dikatakan imut karna tingginya lebih
pendek dari tinggi gajah pada umumnya. Ia suka sekali berpetualang mengelilingi
hutan. Sebelum ini dia sudah pernah loh mengelilingi hutan Amazon, WOW…
Menakjubkan ya, Kawan J
Mumu
Xu :
Nah, kalau monyet
kecil asal (ngisi sendiri) ini biasa dipanggil Mumu. Julukannya, Mumu si
Sahabat Pohon karna dia sering sekali melakukan segala aktivitasnya diatas
pohon. Karna Mumu adalah monyet yang paling pandai makanya petugas sirkus kebun
binatang lebih suka mengajari Mumu dibandingkan dengan monyet yang lain. Dan,
satu lagi, karna tingkahnya yang menggemaskan. Seringkali, pengunjung kebun
binatang Amazon memberikan Mumu berbagai macam buah-buahan. Wah… Enak tuh.
Bagi-bagi dong, Mumu…. Hihihi :D
Jack
Cicitcuit :
Wah… Kalau burung
beo yang satu ini jangan ditanya lagi deh.. Ia adalah hewan paling berisik
se-kebun binatang!! Tanpa mengenal lelah, ia suka sekali berkicauan. Dan, karna
kicauannya itulah yang menyebabkan Jack sering mendapatkan teguran dari
hewan-hewan penghuni kebun binatang Amazon lainnya. Tapi, Jack tetap saja cuek
dan asyik dengan kicauannya sendiri. Ckckck….
Zynga
:
Hih… Dilihat dari
namanya saja sudah kelihatan bahwa Zynga adalah hewan yang paling sangar
diantara ke-empat sahabat ini. Zynga sejenis macan putih asal ___. Zynga
memiliki hobi yang sama dengan Derren yaitu, suka berpetualang. Eitss.. Jangan
salah dulu, Zynga itu macan putih yang ramah dan baik hati. Ia adalah macan
putih yang vegetarian. Ia sama sekali
tidak menyukai daging segar seperti macan putih pada lazimnya. Jadi,
teman-teman tidak usah takut lagi pada Zynga. Karna Zynga itu macan putih yang
lucu, imut, supel dan cekatan kok ^^
***
Nah, Teman-teman sudah kenal kan dengan tokoh cerita kita
kali ini? Sekarang, baca cerita serunya dulu ya… Check it dot, Guys
***
Epilog
Tahukah kalian?
Ternyata, di suatu daerah lain, di pulau Jeju. Terdapat
suatu tanah yang subur dan indah. Kekayaan alamnya melimpah ruah. Airnya masih
jernih dan deras mengalir di setiap lekukan tanahnya. Tanaman dan pepohonan
tumbuh subur dengan sendirinya. Namun, keberadaannya masih sangat tersembunyi.
Belum ada makhluk hidup yang menjejakkan kaki di tanah itu kecuali Nemea, si
singa petualang yang kabarnya telah mengelilingi seluruh hutan di benua Eropa
dan Afrika. Konon katanya, singa Nemea adalah singa yang sangat ganas dan
beringas. Sampai sekarang, keberadaan singa Nemea masih tak jelas dan
misterius. Ada berita mengatakan bahwa singa Nemea telah mati dibunuh Hercules.
Dan, untuk mengenang kemenangan Hercules atas singa Nemea itulah Dewa Zeus
mengirim jiwa singa Nemea jauh ke atas langit sehingga terbentuklah rasi
bintang Leo. Mengenai alasan mengapa singa Nemea itu sampai terlibat
pertarungan yang sengit dengan Hercules sampai dirinya terbunuh itu belum
diketahui pasti. Sebagian kabar lagi menyatakan bahwa singa Nemea sekarang
sedang menghabiskan masa-masa hidupnya sendiri di tanah surga itu. Seluruh binatang
pecaya bahwa tanah tersembunyi—biasa disebut sebagai tanah surge—di pulau Jeju
hanya bisa ditemukan jika singa Nemea sendiri yang menunjukkannya. Wah…
Benar-benar misterius ya, Teman-teman…
Kabar itu sangat ramai
diperbincangkan oleh banyak hewan hingga sampai ke telinga Derren dan
kawan-kawan. Tentu saja, Derran, Mumu, Jack dan Zynga yang berjiwa petualang
itu tak mau melewatkan kesempatan emas ini. Mereka pun memutuskan melarikan
diri dari kebun binatang Amazon dan pergi mencari pulau Jeju.
Hmm… Bagaimana ya cara mereka melarikan diri dari kebun
binatang Amazon itu? Penasaran kan dengan kisah lengkap dari Derren, Mumu, Jack
dan Zynga mengenai petualangannya mencari tanah surga itu? Yuk, langsung aja
deh kita baca ceritanya. Jangan sampai ada yang terlewat ya, Teman-Teman ^^
Melarikan Diri
“Hey,
aku mau tidur disitu. Menyingkirlah dari tempat tidurku, Zynga…” ucap Derren
berjalan terantuk-antuk ke tempat tidurnya. Sejenak, Zynga mengerucutkan bibir
namun akhirnya ia menyingkir juga dari tempat tidur jumbo Derren. Derren sangat
mengantuk hari ini karna kemarin malam ia belum sempat membaringkan tubuh karna
harus menunaikan tugasnya terlebih dahulu sebagai pengisi acara sirkus midnight. Acara sirkus midnight adalah sirkus yang diadakan
pada waktu tengah malam khusus diadakan pada malam minggu di setiap akhir
bulan.
“Selamat
pagi! Selamat pagi! Selamat pagi semuanya….” Kicau Jack menyapa pengunjung
kebun binatang Amazon. Derren merasa kebisingan sehingga ia menipuk Jack dengan
biji durian sambil berkata, “Kau berisik sekali… Aku ingin tidur, Kawan…
Pelankan suaramu…” Baiklah, untuk kali ini, Jack mengalah sehingga ia tidak
lagi bersuara. Jack memiliki ide lain untuk mengisi kekosongan waktunya. Ia
berniat ingin menjahili Zynga yang sekarang ini sedang asyik bermain dengan
boneka berbentuk wortel kesukaannya. Jack menggunakan paruhnya untuk mengambil
boneka itu. Zynga mengaum. Ia tidak suka jika bonekanya diambil ketika ia
sedang memainkannya.
“Kembalikan
bonekaku, burung cerewet!!” kelakar Zynga. Tangannya melambai-lambai, seraya
ingin meraih bonekanya yang sedang berada di paruh Jack. Bukannya
mengembalikan, Jack malah menantang Zynga.
“Coba
saja kalau bisa, macan putih yang cengeng!!” balas Jack, mengejek. Zynga geram.
Jack dan Zynga mulai bermain kucing-kucingan didalam rumah. Malah mereka sampai
naik ke kasur Derren, meja makan, televisi sampai ke atas lemari pakaian. Oh,
lihat sekarang! Semuanya jadi berantakan. Derren tak dapat tidur dengan
nyenyak. Ia terpaksa membuka mata ketika Zynga meloncat untuk yang kedua kali
di kasurnya. Padahal, Derren baru saja terlelap.
“Teman-teman….”
Seru Derren dengan suara parau. Matanya masih terkatup sedikit. Tapi,
kelihatannya, Zynga dan Jack sama sekali tak menghiraukan panggilan Derren.
Mereka masih asyik saja melontarkan kalimat-kalimat ejekan dan berlarian
kesana-kemari.
“Ayo,
macan putih yang cengeng… Kau tidak bisa ya mengambil boneka ini dariku? Hah??
Hahaha…” ledek Jack lagi. Kali ini, kesabaran Zynga sudah habis. Ia bersiap,
melakukan perenggangan otot sebentar lalu melompat lebih tinggi lagi ke arah
Jack.
HAP!!
Berhasil. Zynga berhasil meraih bonekanya. Sekarang, giliran Zynga yang meledek
Jack. Mengatakan bahwa Jack adalah burung yang payah, cerewet, jelek dan
lain-lain. Disisi lain, mereka tak sadar bahwa ada yang terganggu karna ulah
kekanak-kanakan mereka. Ya, siapa lagi kalau bukan, Derren?
“TEMAN-TEMAN!!
BISAKAH KALIAN MEMBIARKANKU TIDUR NYENYAK DI KASURKU SENDIRI TANPA KALIAN
MENGGANGGUKU?” teriak Derren. Suaranya sangatt kencang sampai terdengar ke
kandang tetangga. Geri, si ular phyton. Kali ini, Zynga dan Jack tidak berani
berkutik lagi. Mereka menunduk lalu perlahan-lahan meninggalkan Derren
sendirian di kamarnya. Sekarang, suasana menjadi sunyi, tenram dan damai.
Derren kembali meletakkan kepalanya diatas bantal. Ia hampir saja memejamkan
mata ketika Mumu tiba-tiba datang dan meneriakkan sesuatu yang membuat Derren
terbangun lagi. Hufh, sabar ya, Derren…
“Kawan-kawan!!
Ada kabar penting!!” Mumu meneriakkan itu sambil berlompatan kesana dan kemari.
Ia lalu naik ke kasur Derren dan berlompat-lompatan diatasnya. Oke, mungkin
memang bukan takdirnya untuk Derren tidur saat ini. Terpaksa, Derren kembali
membuka matanya dan melihat Mumu sedang melompat-lompat diatas kasur.
“Baiklah,
aku bangun…” ujar Derren menyerah. Ia beranjak dari tempat tidur dan duduk di
pinggir kasur. Kedua tangannya yang besar, ia gunakan untuk mengucek-ngucek
mata. “Cepat beritahu aku. Ada kabar penting apa sehingga kau begitu tega
membangunkanku sekarang!!” lanjut Derren, malas. Mumu cengengesan dan
mengucapkan kalimat damai. Ketika Mumu hendak memberi tahu kabar pentingnya, ia
baru sadar kalau Zynga dan Jack tidak ada sekarang. Padahal, kabar ini harus
diketahui oleh sahabat-sahabatnya sekarang juga. Kepalanya celingukan kesana
dan kemari. Ia lalu beranjak pergi ke luar dari kamar Derren. Mencari dimana
Zynga dan Jack berada. Ternyata, tak susah juga mencari mereka. Mumu sudah tahu
kebiasaan mereka, jika tidak mampir ke kandang Derren atau Mumu. Mereka pasti
akan mampir ke kandang Nicole. Ia juga hewan yang sejenis dengan Zynga yaitu harimau putih. Nicole adalah
harimau putih betina yang cantik, rupawan dan elegant. Nicole selalu menjamu
tamu yang datang ke kandangnya dengan masakannya yang lezat. Cepat, Mumu segera
menghampiri Zynga dan Jack. Memalukan sekali ketika Mumu melihat Zynga dan Jack
sedang makan begitu rakusnya di kandang Nicole. Mereka menghabiskan satu
mangkuk sup hanya dalam waktu 2 menit saja. Siapa yang lebih rakus dari mereka?
“Zynga….
Jack…. Kemari!!!” panggil Mumu. Bergelantungan diatas pohon mangga yang berada
di halaman kandang Nicole. Rupanya, Zynga dan Jack tidak mendengar karna saking
sibuknya mereka menghabiskan seluruh makanan di atas meja makan Nicole. Saat
yang tersisa 1 mangkuk buah raspberry. Mereka sempat berebutan. Mumu sampai
menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah laku mereka yang konyol.
“Ini
punyaku tau!!” teriak Zynga. Cakarnya yang tajam mencengkram erat mangkuk buah
raspberry itu.
“Bukan…
Ini punyaku!! Yang mengusulkan untuk datang ke Nicole kan aku!” teriak Jack tak
mau kalah. Kakinya menarik mangkuk berisi penuh buah raspberry itu dengan
sekuat tenaga. Mumu merasa tak yakin jika perebutan semangkuk buah raspberry
ini akan selesai dengan cepat. Karna Zynga dan Jack sama-sama keras kepala dan
tidak ada yang mau mengalah. Padahal, Mumu sudah tak sabar ingin memberitakan
kabar penting yang baru ia dapatkan tadi pagi dari Yui. Yui adalah hewan baru
di hutan Amazon yang kaya akan ilmu pengetahuan. Mumu banyak mendapatkan ilmu
pengetahuan dari hewan yang sejenis dengan jerapah itu. Akhirnya, Mumu
memutuskan untuk merebut mangkuk yang isinya penuh dengan buah raspberry untuk
ia makan sendiri.
“Mumu?”
Sontak, Zynga bertanya kaget. Mumu terlihat asyik mengunyah banyak buah
raspberry yang bergumun didalam mulutnya. Setelah selesai, Mumu menjilati
jari-jarinya yang terkena cairan dari buah raspberry.
“Kau
curang!!!” tandas Jack, tak terima melihat Mumu merebut buah raspberry yang
sudah menjadi—menurut Jack—miliknya sendiri.
“Benar,
kau curang, Mumu….” Kata Zynga menyetujui Jack. Mumu hanya terdiam santai. Ia
terlihat sedang membersihkan—dengan lidahnya—sisa-sisa dari buah raspberry yang
petak umpet di sela-sela gigi. Mulutnya tergerak-gerak tak karuan. Kadang
monyong ke atas, ke kiri, ke kanan dan kadang juga ke bawah. Zynga dan Jack
geram melihatnya.
“Oke,
sekarang, kita harus segera berkumpul ke kamar Derren. Ada kabar penting yang
ingin kusampaikan pada kalian berdua juga Derren.” Ujar Mumu, sok misterius.
Zynga dan Jack tidak menanggapi perkataan Mumu dengan serius. Mereka masih
marah dan tak terima akan sikap curang Mumu merebut buah raspberry yang
seharusnya menjadi jatah Zynga atau… Jack? Kalau sudah begini, Mumu juga harus
mencari-cari rayuan dan bujukan yang tepat agar Zynga dan Jack mau mendengarkan
perkataannya.
“Aku
punya banyak buah pisang di rumah untuk jatah makan pagiku. Tapi, sayang… Aku
sudah merasa kenyang saat ini. Jika kalian mau kalian bisa mengambilnya
sebanyak mungkin di rumahku.” Rayu Mumu mengimingi Zynga dan Jack dengan buah
pisang miliknya. Zynga dan Jack berbisik sebentar. Biarpun sering bertengkar,
rupanya mereka kompak juga dalam menentukan suatu penyelesaian.
“Tidak
mau! Memangnya kau pikir kami ini monyet apa?” hardik Jack. Diikuti anggukkan
kepala sebagai tanda setuju dari Zynga. Mumu tahu betul apa maksud mereka
menolak penawaran Mumu. Mereka berpikir jika mereka menolak penawaran Mumu,
mungkin Mumu akan menawari Zynga dan Jack dengan penawaran lain yang lebih
menggiurkan. Hmm… Untuk urusan makanan, mereka memang pintar mencari alasan.
Mumu juga tak mau terlihat sebagai monyet bodoh. Ia juga mencari ide lain agar
Zynga dan Jack mau berkumpul ke kandang Derren tanpa harus memberikan penawaran
lain yang menguntungkan bagi mereka.
“Ya
sudah jika kalian tidak mau. Tidak masalah buatku. Awas saja kalian kalau
mampir ke kandang Derren. Derren dan aku tak akan menginjinkan kalian masuk dan
memberikan kalian pertolongan lagi ketika kalian membutuhkannya.” Ancam Mumu
balik. Ia bersiap pergi meninggalkan Zynga dan Jack yang tampangnya sudah
terlihat panik. Ancaman Mumu berhasil membuat Zynga dan Jack menuruti perintah
Mumu tanpa harus Mumu ganti penawarannya dengan penawaran yang lebih. Dalam
hati, Mumu bersorak penuh kemenangan.
Kebetulan
kandang Derren bertetangga dengan kandang Nicole sehingga mereka tak perlu
capai-capai berjalan terlalu lama. Karna hanya melompati satu dinding saja
mereka sudah sampai ke kandang Derren. Begitu sampai di kamar Derren,
dilihatnya Derren sedang menonton acara televisi. Kepalanya naik turun karna
rasa ngantuk yang tak tertahankan lagi. Setelah Derren menyadari kedatangan
Zynga, Jack dan Mumu. Ia segera mematikan televisi dan duduk memutar di sofa
yang membentuk letter L. Mumu duduk
disamping kanan Derren. Dilanjutkan dengan Zynga dan Jack yang juga duduk
disamping kanan Mumu.
“Ekhem…”
Mumu memulai perkataannya dengan berdehem sebentar. Lalu, ia melanjutkan,
“maksud Mumu mengumpulkan anda-anda sekalian kemari adalah karna saya mau
mengabarkan kepada anda semua…”
“Kepanjangan,
Mu… Sudahlah yang biasa saja…” protes Jack. Mumu tersenyum kecut.
“Baik…
Baik… Jadi, tadi pagi Mumu mendengar kabar dari Yui bahwa di pulau Jeju ada
suatu tanah surga yang tak tersentuh. Di tanah itulah segala kekayaan alam yang
melimpah ruah tersimpan. Tanamannya tumbuh subur. Airnya juga jernih. Pokoknya,
tanah itu kayak surga banget, deh…” cerita Mumu. Cerita awalnya mampu membuat
Derren yang semula mengantuk menjadi bersemangat untuk mendengarkan kelanjutan
dari ceritanya lagi mengenai tanah surga.
“Tanah
itu letaknya sangat tersembunyi dan rahasia. Konon katanya, sampai sekarang,
makhluk hidup yang bisa menapaki tanah itu hanya satu yaitu singa Nemea. Singa
itu sangat ganas dan beringas!! Dia benar-benar pembunuh darah dingin… Dan,
hanya dialah yang tahu tempatnya” Derren, Jack dan Zynga jadi bergidik ngeri
membayangkan seekor singa bertubuh kekar yang ganas dan beringas. Taringnya
yang tajam dan kukunya yang keras dan lancip pasti bisa mengonyak tubuh hewan
hanya dalam sekali cabikan saja. Hihh….
“Jadi,
maksud kamu menceritakan tanah surga itu pada kita apa?” sergah Zynga. Masih
ngeri membayangkan singa Nemea.
“Aku
ingin mengajak kalian semua untuk mencari tanah surga itu bersama-sama.”
Akhirnya, Mumu mengakhiri ceritanya mengenai tanah surga dengan suatu ajakan
yang membuat Derren, Jack dan Zynga terlonjak kaget. Mulut mereka menganga
lebar. Awalnya, mereka pikir bahwa ajakan Mumu tadi hanya suatu gurauan belaka.
Akan tetapi, dilihat dari wajah serius Mumu, sangat tidak mungkin jika sekarang
ini Mumu sedang bercanda.
“Tapi,
katamu, taman surga itu letaknya sangat tersembunyi dan hanya singa Nemea saja
yang tahu dimana letak persisnya. Lalu, bagaimana cara kita menemukannya?”
tanya Zynga. Yang lain juga memiliki pertanyaan yang sama dengan Zynga. Mumu
tersenyum simpul.
“Ya, kita harus bertanya pada singa Nemea itu….” Sahut
Mumu santai.
“APA???” koor Derren, Zynga dan Jack secara bersamaan.
Mata mereka membelalak kaget, tak percaya dengan ajakan Mumu yang dinilai
begitu gila dan nekat. Dari cerita Mumu saja, Derren, Zynga dan Jack sudah
tidak bisa lagi membayangkan betapa mengerikannya singa Nemea itu. Apalagi jika
mereka bertemu dengannya secara langsung. Mungkin dengan melihat tampangnya
saja mereka sudah mati berdiri terlebih dahulu. Derren meneguk air ludah yang
sedari tadi tertampung di dalam mulutnya.
“Maaf, Mu. Kali ini, aku menolak ajakanmu biarpun aku
diberi penawaran 1000 sampai 1000.000 buah raspberry pun aku tak mau!!” ucap
Jack. Zynga dan Derren setuju dengan ucapan Jack.
“Aku juga. Aku tak mau mati konyol karna dicabik singa
Nemea itu. Hih…” tutur Zynga. Zynga memang harimau putih yang penakut.
“Ya, aku setuju dengan Jack dan Zynga. Mumu, menemui
singa Nemea sama saja artinya dengan kita mengakhiri hidup kita sendiri.
Pokoknya, aku tidak mau.” Timpal Derren.
“Ayolah, Kawan… Ini tidak seburuk dengan apa yang kalian
pikirkan. Petulangan ini akan menjadi petualangan yang tak terlupakan dan
paling berkesan dalam seumur hidup kalian…” bujuk Mumu. Namun, rupanya, bujukan
itu tidak membuahkan hasil. Derren, Zynga dan Jack tetap menggelengkan
kepalanya dengan mantap. Mumu menyerah. Namun, bukan berarti Mumu membatalkan
niatnya untuk pergi mencari singa Nemea. Ia tetap akan pergi walaupun hanya
seorang diri.
“Baiklah. Aku tidak akan memaksa. Itu hak kalian. Kalau
begitu, aku akan pergi mencarinya sendiri. Silahkan lanjutkan kembali aktivitas
kalian. Maaf jika aku mengganggu. Harusnya, aku tahu ini sejak awal.” Mumu
berbicara dengan nada lemah. Dengan jalannya yang seperti dipaksa, ia
meninggalkan teman-temannya yang masih diam terpaku. Keheningan menyelimuti
kandang Derren pada saat itu. Sepeninggalnya, Mumu. Suasana masih hening. Belum
ada yang berani membuka mulut lagi. Sampai akhirnya, Derren mengatakan sesuatu
yang membuat mereka mempertimbangkan kembali keputusannya.
“Apakah tidak seharusnya kita menemani Mumu pergi mencari
taman surga?”
Zynga dan Jack terdiam untuk beberapa lama.
“Apa keputusan yang kita ambil salah?” sambung Derren.
Semua masih tetap diam.
“Baiklah. Aku akan pergi bersama Mumu mencari singa
Nemea..” putus Derren. Zynga dan Jack terlonjak kaget.
“Ta… tapi, apa kau tidak takut dengan singa Nemea?” tanya
Zynga ragu-ragu.
Derren tersenyum selebar pelipis kiri ke pelipis kanan.
“Tidak. Aku melakukan ini demi sahabat kita, Mumu. Aku kasihan melihatnya. Aku
ingin membahagiakan sahabatku. Bukankah seharusnya sahabat itu sehidup semati?
Lagipula, hidup Mumu sudah terlalu malang. Dia sudah dipisahkan dari orang
tuanya sejak dia masih bayi. Sekarang, terserah pada kalian saja. Baiklah,
sudah jam 12 siang. Sudah waktunya untukku tidur siang. Sekarang, kalian pergi
dari tempatku. Biarkan aku tidur dengan nyenyak.” Derren menarik Zynga dan Jack
keluar dari tempatnya.
“Ta… Tapi…” belum selesai Jack berbicara, Derren sudah
menutup pintu. Kini tinggal Zynga dan Jack. Mereka masih bingung. Apakah mereka
harus mempertahankan ‘nyawa’ atau ‘sahabat’ mereka, Mumu, yang telah menjadi
sahabat mereka sejak bertahun-tahun yang lalu.
Ketika Zynga dan Jack sedang diselimuti rasa bingung.
Mumu malah terlihat sibuk menyusun rencana untuk kabur dari kebun binatang
‘Amazon’ di kandangnya Yui, si jerapah. Keinginan Mumu untuk mencari tanah
surga itu sudah tak perlu dipertanyakan lagi. Karna sudah pasti bahwa Mumu akan
‘tetap’ pergi mencari tanah surga dengan atau tanpa teman tak jadi masalah bagi
Mumu. Biar bagaimanapun the journey must
go on! Yui memperhatikan keseriusan Mumu. Ia merasa takjub akan keberanian
dan keinginnan Mumu yang begitu kuat untuk mencari tanah surga.
“Kau yakin akan pergi mencari tanah surga tanpa seorang
teman?” tanya Yui.
“Aku yakin!” jawab Mumu mantap, pandangannya tetap
terfokus pada kertas yang sudah mulai terisi dengan rencana Mumu untuk kabur
dari kebun binatang Amazon.
“Ya sudah lah… Kalau itu maumu. Maaf ya aku tak bisa
menemanimu karna adikku tidak mungkin kutinggal sendirian. Berjuang dan
berhati-hatilah, Mumu…” Yui menyampaikan permintaan maafnya pada Mumu. Mumu terharu
pada Yui yang begitu baik padanya meskipun mereka baru bersahabat.
“Terima kasih, Yui… Kamu memang sahabatku yang palingg
baik!” ujar Mumu sembari memeluk Yui. Siang itu, Mumu habiskan hanya untuk
mempersiapkan perlatan yang akan ia gunakan untuk melarikan diri juga untuk di
perjalanan nanti. Semoga berhasil, Mumu ^^
***
Tidak terasa. Matahari tlah beranjak dari peraduannya. Ia
mulai beristirahat setelah 12 jam lamanya menyinari bumi tanpa henti. Begitu
juga dengan Mumu yang tanpa hentinya mempersiapkan segala perlengkapan sampai
ia benar-benar siap melancarkan misi.
Garis startnya ia mulai dari
kandangnya sendiri. Setelah menempelkan suratnya di depan pintu, ia pergi. Tak
beberapa lama kemudian, datanglah Derren ke tempat Mumu. Ia bermaksud ingin
mengajak Mumu pergi mencari tanah surga bersama-sama dengannya. Akan tetapi,
Derren sudah terlambat. Yang ia temukan hanyalah sepucuk surat dari Mumu sudah
tertempel di depan pintu. Ketika Derren
membaca bahwa surat itu ditulis oleh Mumu untuk dirinya, Zynga dan Jack. Derren
segera membacanya pelan-pelan. Setelah itu, ia tergesa-gesa menyusul Mumu ke
pintu utama kebun binatang Amazon karna tidak ada jalan keluar yang lain selain
pintu utama.
Dear All My Best
Friends,
Mungkin ketika kalian membaca surat
ini, aku telah pergi untuk mencari tanah surga. Tanah yang telah kuceritakan
pada kalian pagi tadi. Bersamaan dengan
surat ini, aku hanya iingin menyampaikan terima kasih atas kasih sayang,
perhatian dan segala-galanya yang mungkin belum pernah aku rasakan sebelum aku
bertemu dengan kalian. Kalian sudah kuanggap sebagai keluargaku sendiri. Dan,
maaf jika selama ini kehadiranku meropotkan kalian semua. Mungkin, pagi tadi
adalah kali terakhirnya kita bertemu. Karna aku tak akan kembali lagi ke kebun
binatang ini. Tak mudah untukku meninggalkan kalian semua yang telah begitu
baik menerimaku sebagai sahabat disini. Terima kasih atas segalanya, All ^^ I
will miss you… Jangan pernah lupakan aku... Karna aku juga tidak akan pernah
melupakan kalian…
Your best friend,
Mumu
Sambil menggenggam surat itu, Derren berlari kencang, tak
peduli bahwa nantinya akan ada petugas kebun binatang mengejarnya.—seharusnya
tidak ada karna hari sudah larut malam—Ia terus berlari… berlari dan berlari…
Setelah ia melihat Mumu di pintu utama. Derren tersenyum karna itu artinya ia
tidak tertinggal jauh oleh Mumu.
“Mumu… Tunggu aku!!!” teriak Derren. Tentu saja teriakkan
Derren yang amat sangat keras itu berhasil membuat Mumu menghentikan langkahnya
dan menengok ke belakang. Betapa terkejutnya ia ketika melihat Derren sudah
berada di belakangnya. Dengan susah payah, diantara hembusan nafas yang
menggebu-gebu, Derren berkata, “Mumu… Aku sudah berubah pikiran. Aku akan ikut
bersama denganmu mencari singa Nemea dan tanah surga bersama-sama. Kita akan
tanggung resikonya bersama-sama.”
Mumu menangis haru. Ia lalu memeluk Derren kuat-kuat.
“Terima… hiks… kasih… sahabatku… hiks….” Sahut Mumu terisak.
“Ayo, kita harus cepat kabur dari sini sebelum keta…”
Baru saja ketika Derren ingin menyelesaikan perkataannya.
Tiba-tiba 6 orang petugas berlari kearahnya.
“BERHENTI!!” teriak mereka bersahut-sahutan meneriakkan
hal yang sama. Derren dan Mumu panik. Mereka segera berlari untuk menghindar
dari petugas kebun binatang. Namun, terlambat sudah. Para petugas kebun
binatang sudah membawa pistol tidur yang membuat hewan langsung jatuh tertidur.
Mereka menembakkannya kearah Mumu dan juga Derren.
SYUTT!!
Hingga akhirnya mereka pun tak sadarkan diri lagi.
***
Gelap
dan Sempit!
Itulah satu kata yang tepat untuk menggambarkan tempat
dimana mereka (dibaca : Derren dan Mumu)
berada sekarang ini. Derren yang pertama kali membuka mata.
Samar-samar, Derren mendengar debur ombak dan suara
kicauan burung pelikan berputar-putar di sekitarnya. Ia baru saja mengingat
Mumu setelah beberapa menit ia sadar.
“Mumu… Hey, Mumu…”
bisik Derren. Namun, suasana masih saja tetap sunyi. Tidak ada jawaban sama
sekali dari panggilannya yang berulang kali memanggil nama sahabatnya, Mumu.
“Mumu… Mumu… Hey… Dimana kau?” bisik Derren lebih keras
lagi dari yang pertama. Beberapa saat kemudian, Derren merasakan hantaman keras
dari kendaraan yang ditumpanginya sekarang.
“Selamatkan diri kalian masing-masing!!” teriak
orang-orang di luar sana. Derren menjadi panik. Setelah hantaman tadi, tubuhnya
jadi terhempas kesana dan kemari. Badan kendaraan jadi berlubang. Oh, rupanya,
mereka sedang berada di dalam kapal. Lalu, mau dibawa kemana mereka sekarang?
Itu tidak penting. Yang terpenting sekarang Derren harus menyelamatkan dirinya
dan teman-temannya. Sekuat mungkin, Derren melepas ikatan yang melilit kuat di
sekujur tubuhnya. Saat itu, debit air sudah sampai ke leher Derren. Pintu
tempat Derren dan teman-temannya disekap terbuka karna tak kuasa menahan beban
air. Perlahan-lahan kapal mulai tenggelam. Setelah terlepas, Derren segera
meraih teman-temannya. Ternyata, yang berada didalam bukan hanya Derren dan
Mumu. Ada juga teman lain yang belum Derren ketahui wajahnya. Namun, Derren
sudah tak kuat lagi. Ia pun kembali pingsan, tak sadarkan diri. Tubuh mereka
diombang-ambingkan oleh air. Tak tahu kemana air akan membawa mereka kemana.
Mereka hanya bisa pasrah.
***
Kira-kira, akan sampai dimana ya mereka? Apakah meereka akan sampai di terminal? pulau? Mall? atau rumah sakit? Ah, nantikan aja ya kelanjutan ceritanya :D See you..
***
Cerita ini merupakan karya orisinil dari Evangelina Tessia Pricilla (penulis CCPK Alat Musik Misterius, PCPK The Pianist Girl, PCPK Adventure in Story Land dan KCPK The Soccer Girl)
NB : Cerita akan dilanjutkan kalau banyak yang suka ;)
BalasHapuslanjuuut doongggg!!! :))
BalasHapuslanjut kak! :h:
BalasHapusHalo, lanjut dong!
BalasHapus