Ketika aku masih bisa menyapa teman-temanku di sekolah
Kupikir aku masih menjadi manusia normal
Ketika aku masih bisa bertemu dan menghabiskan waktu dengan orang tuaku di rumah
Kupikir, aku juga masih menjadi manusia normal.
Ketika aku masih bisa membuka mataku.
Menghirup udara segar di luar sana
Menangis dalam duka
Tertawa dalam suka
Sekali lagi, Kawan.
Kupikir, aku masih menjadi manusia normal. *tersenyum masam*
Namun,,
Karena seseorang.
Aku sadar.
Bahwa, aku bukan...
Manusia normal *tersenyum getir*
Aku hanyalah sesosok makhluk yang dihidupkan kembali untuk sementara waktu untuk tujuan tertentu
Dan.... Barangkali, diantara kalian juga...
Sama sepertiku? Mungkin.
Kukatakan, tidak ada gunanya menyesal.
Ya, tidak ada gunanya menyesal
Meski, pada akhirnya aku harus pergi jauh dari mereka...
Yang kucintai.
Coming soon
habis beres² kamar ga sengaja aku nemuin novel fantasteen "alive" yg ditulis oleh kaka, dulu aku suka ngulang² bacanya dan hari ini aku baca dari awal sampai habis lagi ternyata masih bikin sesak dan nangis karena kepergian manusia itu :( terima kasih ya ka sudah buat cerita yang sangat emosional ini
BalasHapus