Minggu, 08 Maret 2015

Keinginan Kecil Yang Tak Pernah Tercapai

Postingan ini membahas tentang bagaimana keinginan-keinginan kecil dari seorang gadis kecil yang rasanya seperti tidak pernah ada balasannya, ada jawabannya. Gadis kecil yang setiap hari menatap layar handphone-nya dengan penuh harap ada yang mengiriminya pesan, sama seperti seorang putri yang berharap ada seorang pangeran datang untuk menjemput dan membebaskannya.

Namun, bedanya, harapan sang putri itu terkabul.

Sedangkan, gadis kecil ini..

Tidak.



Ya, tidak.

Padahal, yang selama ini, dia inginkan kupikir adalah hal-hal sederhana, tidak mewah,
tidak mahal,
tidak perlu pergi ke gunung untuk melawan sang penjaga harta untuk mendapatkannya,
tidak perlu melakukan upacara persembahan atau apa.

Yang ia perlukan sebenarnya hanya satu : kehadiran orang-orang yang dicintainya.

Kehadiran dari orang-orang yang dicintainya itulah yang tidak pernah datang.

Padahal, setiap malam, gadis kecil itu tidak putus harapnya.
Seberapa keras pun dia sudah berkomitmen untuk tidak mengharapkannya lagi.
Setiap malam, gadis kecil itu sengaja menulis surat; sebagian kecil dari kesedihannya lalu menyebarkannya pada orang-orang yang dikasihinya untuk dibaca.
Berharap orang itu akan datang dan menghiburnya.

Tapi, mereka tidak pernah datang.


Kau bisa tahu hancurnya gadis itu bagaimana?

Bahkan untuk 2 kata dalam sebuah pesan singkat pun dia tidak pernah mendapatkannya dari orang-orang yang ia asyangi ; "Kamu kenapa?"
Entahkah, apakah gadis kecil itu telah salah berharap,
atau, orang-orang itu tidak mengerti maksud dari keinginan hati sang gadis kecil,
bisa jadi, mereka tahu tetapi mereka pura-pura tidak tahu karena sudah terlalu lelah untuk meladeni gadis kecil itu,

Atau, gadis kecil itu memang tidak pantas mendapatkannya?

Gadis kecil itu sekarang tidak tahu harus melakukan apa lagi.
Hatinya sudah hancur, tidak berbentuk lagi.
Rasanya, seperti hampir mati dalam kesedihan,
dalam kesendirian.

Namun, dia masih berusaha untuk bertahan,
berjuang.

Sesekali mengintip dari jendela,

Akankah ada yang menghampirinya hari ini?

Namun, jalanan di depan rumahnya selalu kosong.



Orang-orang itu tidak pernah datang.

Bisa kau bayangkan bagaimana hati si gadis kecil sekarang?

Ditindas luar biasa oleh rasa kesepian, kesedihan, hampa,

ditambah dengan rasa kekecewaan teramat besar.


Gadis kecil itu sadar : ternyata, orang-orang yang ia sayangi tidak menyanyanginya lagi.

Meskipun gadis kecil itu sadar.
Dia tetap tidak pernah mampu menyingkirkan rasa sayangnya pada orang-orang itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar