Selamat pagi kepada bapak-bapak yang sedang memijit kakinya
di ujung jalan yang sepi setelah seharian mendorong gerobak bakso dari
perumahan satu ke perumahan yang lain, jalan yang satu ke jalan yang lain, gang
yang satu ke gang yang lain. Kepada bapak di suatu sudut jalan lainnya yang
sedang duduk sembari mengipas tubuhnya yang dipenuhi peluh karena sudah tidak
ada lagi potongan daging yang perlu dikipas. Kepada bapak yang duduk seraya
memperhatikan jalan raya di hadapannya karena tidak ada orang yang membeli nasi
goreng atau mi goreng buatannya. Kepada bapak yang sedang berjalan dengan
telanjang kaki dari kendaraan satu ke kendaraan yang lain pada suatu perhentian
lampu merah. Kepada bapak supir truk yang tidak bisa melanjutkan tidurnya
kembali di pom bensin karena dirinya dikejar waktu untuk mengantarkan barang
kiriman dengan selamat sampai ke tujuan. Juga, kepada bapak yang terlihat
sekali keriput pada wajahnya dan sedang beristirahat sejenak di dalam kursi untuk
penumpang becak.
Semoga setiap kali bapak pulang ke rumah bapak masing-masing
akan selalu ada istri dan anak bapak yang memeluk bapak dengan hangat sembari
membisikkan satu kalimat ini dengan lembut, “Aku sayang bapak.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar