Selasa, 18 Desember 2018

Teknik Biomedis? Horror gak sih?

sebelum jump tp the topic, gue mau memperkenalkan diri dulu. Nama gue, Tessia, mahasiswi S1 Teknik Biomedis yang udah nglewatin 5 semesternya di Universitas Airlangga (UNAIR). Nah, gue bermaksud untuk membagikan pengalaman dan apa yang gue rasain setelah kurang lebih 2.5 tahun kuliah.

Without any further do, lets get started!

***



Semenjak SMA (bahkan sampai lulus pun), gue sebenernya gak pernah kepikiran masuk jurusan Teknik Biomedis. To be honest, gue pengennya masuk jurusan Biomedicine. Nah, gue terjebak dengan kata 'biomedis' yang gue pikir keduanya sama jurusan, meskipun kenyataannya sangat berbeda jauh. Gue baru tahu tentang makna teknik biomedis sesungguhnya setelah dapat pengumuman diterima lewat jalur SNMPTN (yup, setelat itu). Padahal, to be honest, gue bahkan enggan masuk jurusan yang mengandung kata 'teknik' pas SMA. Karena gue gak mau ribet mikirin pendaftaran kuliah lain dan gak mau SMA gue diblok SNMPTN-nya sama UNAIR, ya udah gue memantapkan hati buat lanjut di sini.

Secara sederhana, teknik biomedis adalah jurusan yang menggabungkan antara ilmu teknik dibumbui ilmu medis (kedokteran). Oleh karena itu, lo harus menguasai pelajaran dasarnya dari Fisika, Biologi, Matematika, dan Kimia.

Semester 1 dan Semester 2, lo bakal nemu pelajaran dasar MIPA yang lo dapetin semasa SMA. Bedanya, tingkat kesulitannya jelas kebih tinggi dan ada praktikumnya. Sekedar warning buat lo kalau misal ketrma di jurusan ini dan dapat omongan dari kating kalau bikin laporan praktikun itu menyita waktu banget lah, begadang lah, dll. Please, iyain aja tapi gak usah direnungin. Itu lebay. Bikin laporan praktikum gak sesusah itu, kok. Lo-nya aja yang harus pinter bagi waktu. Lebih bagus lagi begitu selesai praktikum, lo mulai nyicil bikin laporannya dari nulis tujuan dan lain lain. Saran gue sih, bikin laporan praktikumnya jangan mencontoh punya teman atau kating. Kalau sekedar dijadikan pedoman sih gakpapa, asalkan jangan exactly niru aja, sih. Gue sendiri ngerasain kalau kemampuan kalian dalam mengasah keterampilan berpikir dan analisa saat pengerjaan laporan praktikum itu penting banget buat di masa depan. Dunia nyata lebih butuh orang kritis (pandai menganalisis) dibandingkan orang yang sekedar pandai menghapal. hehe....

Lanjut, Semester 3. mulai semester 3, lo bakal dapet mata kuliah yang mulai berbau teknik dan medis. Misalnya, elektronika analog dan anatomi tubuh manusia. BIasanya, sih, mahasiswa TB jatuhnya di anatomi manusia (termasuk, saya haha). Gue bilang gini supaya lo yang udah tahu bisa lebih mempersiapkan diri di mata kuliah ini dan berjuang lebih keras supaya mendapatkan ilmu secara maksimal dan nilai yang diinginkan. DI semester ini, waktu lo bakal paling banyak tersita di ngerjain laporan anatomi (kali ini nggak lebay). Soalnya, lo harus gambar seabreg sesuai dengan bab yang dipelajari. Apalagi kalau lo orangnya niat, pasti gak mau gambar asal-asalan. Walaupun, sebenarnya, balik lagi ke lo sendiri, sih. Lebih cepat mulai mengerjakan, lebih mengurangi beban juga yang bakal lo tanggung, kan.

Semester 4, gue merasa aman-aman aja sih di semester ini. Mungkin yang harus lo ketahui di semester ini bakal ada mata kuliah unik seperti pemrograman komputer, elektronika digital, dan Filsafat Ilmu. Selain itu, lo juga bakal dapat mata kuliah bidang medis yang namanya Fisiologis.

Semester 5, lo bakal mulai ambil peminatan. Mau lebih condong ke Biomaterial atau Instrumentasi Medis. Kalau lo anaknya memang 'teknik' banget dan lebih suka menghitung, ya lo pilih Instrumentasi Medis yang kerjaannya lebih condong jadi teknisi. Kalau Biomaterial, lo bakal diajarin cara pemodelan, pemrosesan, analisis material, dan lain-lain yang memperkaya pengetahuan lo buat bikin material implan (misalkan, katup jantung buatan, lem jaringan, dll). Kalau gue, sih, milihnya Biomaterial karena cita-cita gue pengen jadi peneliti hebat! :) Peminatan ini bakal mempengaruhi lo mata kuliah apa aja yang diambil dan tempat pkl seperti apa yang cocok. Kalau gue sendiri, gue bakal PKL di Batan Serpong bidang Teknologi Material.

Dari 5 semester yang gue jalanin, gue belajar banyak hal yang mungkin bisa memberikan perspektif baru tentang dunia perkuliahan, khususnya di jurusan Teknik Biomedis:

1. Jangan Pengecut

Yup, kalau lo mau masuk jurusan Teknik Biomedis dan lo mundur cuma gara-gara stereotipe Teknik Biomedis yang susah minta ampun berarti lo pengecut. Kalau lo emang bener bener pengen masuk jurusan ini, ya kejar. Berusaha dulu. Toh, kalau memang tidak sesuai, Tuhan bakal ngasih petunjuk dengan cara-nya yang ajaib, Kalau lo berhasil lolos masuk jurusan ini, berarti Tuhan percaya kalau lo bisa melewatinya. Kalaupun lo gagal tapi lo masih pengen banget masuk jurusan ini, ya coba lagi sampai batas akhir --di mana kamu merasa perjuanganmu sudah cukup besar dan ternyata hasilnya masih tidak lolos, mungkin Tuhan mau menunjukkan jalan lain yang lebih baik. Gitu aja. Trust me, sejauh pengamatanku, mahasiswa TB juga gak semuanya kudu puinter. Intinya, jurusan ini tidak 'seseram' yang kalian bayangkan.

2. Kerjain setiap tugas yang diberikan dosen itu sebaik-baiknya. 
Tugas itu bisa dijadikan latihanmu dalam mengerjakan soal. Efek sampingnya, lo punya kesempatan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan analitik, kedisiplinan, kesabaran, kerja keras, dan ilmu yang lebih dari temen lo yang sekedar nyontek. Percaya lah, hal sekecil ini pun bakal membantu lo buat ikut lomba, beasiswa, bahkan pekerjaan. Kok bisa? YA, keuntungan yang gue sebutin di atas gak bisa lo dapetin secara instan alias harus bertahap. Kelebihan lo dalam hal tersebut pun seringkali tidak dinilai secara kuantitatif. Namun, terkadang, justru hal-hal yang tidak dinilai secara kuantitatif ini sangat berguna dan bernilai dalam 'dunia nyata'.

3. Manfaatkan status lo sebagai mahasiswa sebaik mungkin.
Kalau lo gak lanjut studi S2, berarti S1 ini studi formal terakhir yang lo jalani. Manfaatkanlah status lo sebagai mahasiswa sebaik mungkin dengan ikut kegiatan volunteer, seminar dan konferensi, workshop, kepanitiaan, organisasi, hingga lomba. Jangan buang waktu kuliah lo hanya duduk di dalam kelas. Jadilah mahasiswa yang seutuhnya dengan mencari pengalaman sebanyak mungkin supaya CV lo gak cuma diisi dengan biodata diri dan IP. Jaman sudah canggih. bAnyak informasi kegiatan menarik baik tingkat INternasional maupun Nasional yang ditujukan untuk mahasiswa. Gunakan kesempatan ini sebaik mungkin, cari koneksi, bahkan bangun skill-mu (yang bahkan gak harus selaras dengan Teknik Biomedis) untuk bekal di masa depan. Pervayalah, segala sesuatu kegiatan positif yang kamu lakukan pasti bermanfaat sekali di masa depan lewat kesempatan tidak terduga.

4. Jangan jadi wisudawan yang 'B' aja
Kalau lo diterima sebagai mahasiswa, gue harap lo bakal belajar sebaik mungkin dan tidak mengecewakan orang tua lo. Masa kuliah itu punya banyak godaan yang bikin lo gak semangat belajar. Salah satunya mungkin karena mahasiswa jadi merasa bebas mau melakukan apa aja sesuka lo. Padahal, lo harus ingett kalau lo kuliah pakai uang dan doa orang tua yang berharap liat lo jadi sukses. Biaya kuliah mahal, bos. Hehe... Lo harus inget setiap perbuatan kecil yang lo lakukan bisa jadi punya efek besar buat masa depan lo (butterfly effect). Kalau semasa kuliah lo sering ngeremehin tugas, titip absen, masuk kelas cuma tidur/main hape atau ngobrol sama temen, suka ngejulidin dosen, tukang nyontek, suka mengeluh dan segudang perbuatan negatif lainnya. Gue saranin mending biaya kuliah lo disumbangin ke anak lain yang lebih niat kuliahnya, deh, daripada mubazir :)

segini dulu cerita dan sedikit tips gue buat adek-adek SMA yang penasaran tentang jurusan Teknik Biomedis.. Harus semangat, ya. Yakinilah kalau lo bisa,

NB: Misalkan ada yang ingin ditanyakan berkaitan Teknik Biomedis, khususnya di UNAIR. Kalian bisa menanyakannya lewat kolom komentar atau DM Instagram @imtrouvaille 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar