Baru saja dapat amanat dari seorang penulis yang bukunya baru saja selesai kubaca,
Bagi yang sedang mencinta, jangan pernah berhenti menulis.
Terpaku cukup lama aku menatap tulisan itu. Sedetik. Dua detik. Benar juga. Menulis. Disaat aku tak bisa menulis lirik lagu sepertimu, aku masih bisa menulis rangkaian kata-kata untuk dibuat seperti sebuah diary kecil dalam blog ini. Dengan begitu, kenangan kita akan menjadi 'nyata' dan bukan hanya sekedar 'ilusi' belaka. Dengan tulisan itu pula, aku menjadi yakin bahwa dulu 'rasa' itu memang pernah ada diantara kita. Meskipun aku tahu bahwa dahulu adalah dahulu. Dahulu tidak pernah menjadi sekarang.
Kau.
Semoga kau membaca tulisan-tulisanku ini.
Hingga kau tahu, bahwa sampai sekarang aku masih merindu.
Merindu. Padamu.
Agar kau tahu, bahwa sampai sekarang aku masih mencinta.
Mencinta. Padamu.
Bersiaplah mengulang kembali segala kenangan diantara kita berdua untuk hari berikutnya. Di postingan berikutnya.
Salam,
Tink
Yang masih setia menantimu.
Mencintaimu.
Disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar