Jumat, 13 Februari 2015

Always Right

Terkadang,
yang aku butuhkan bukanlah sebentuk nasihat
Apalagi ceramah.


Cukup sebentuk rasa perhatian
Berupa percakapan layaknya seorang teman seperti biasanya pada media sosial pun, aku sebenarnya sudah lebih dari bahagia.

Makanya, alasannya, selalu curhat di dunia maya.
Berharap setidaknya ada satu orang yang merespon saja
tuk menunjukkan secuil perhatiannya saja pada manusia hina satu ini.

Menunggu layaknya orang bodoh
Jika, setidaknya, ada dering pemberitahuan menyala di handphone
dengan seseorang menanyakan, "ada apa? Cerita dong woy.."


But, there's still nobody text me.
.
.
.
.
See? I'm always right 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar