Senin, 10 Agustus 2015

A Letter

Saya menulis surat ini untuk 'mereka' yang tinggal atau pun hanya sekedar 'lewat' dalam kehidupan saya :)) Terima kasih.

Untuk orang tua saya....
Hmm...

Ketika saya memikirkan kalian, ingin sekali rasanya saya melihat keluarga saya seperti 'keluarga' pada 'umumnya'. Saya rindu melihat kedamaian, kerukunan. Saya rindu mendengar gelak tawa dari ruang keluarga.
Saya rindu bermain petak umpet dengan papa saya.
Saya rindu dimarahi oleh mama saya.
Saya rindu kalian dan saya berkumpul bersama dalam suatu ruangan dalam suatu obrolan yang hangat.

Saya rindu mendengar keluh kesah kalian.

Papa, sudah terlalu banyak kerut pada wajahmu. Maafkan saya yang telah membuatmu berjuang sampai sebegini kerasnya. Maafkan saya yang masih belum bisa membanggakanmu dan membayar semua kasih sayang, perhatian, keringat, waktu, dan uang yang telah kau bagikan pada saya. Meski saya tahu benar, sampai kapan pun, saya tidak akan pernah dapat membalasnya dengan 'sempurna'. Maafkan saya...

Mama, sudah terlalu banyak emosi yang kau keluarkan. Cobalah untuk lebih dapat meredam amarahmu, Ma. Be too noble to anger. Sebenarnya, saya rindu mengobrol santai dengan mama. Tapi.. kadangkala, mama seperti enggan mendengarkan cerita saya. Maka dari itulah, saya berlari pada papa. Saya sering mencurahkan isi hati saya lebih banyak kepada papa.
Jangan sedih ya, Ma.
Jangan kecewa....

Sebenarnya, jauh di dalam hati, Tessia pun takut kehilangan sosok mama.

***
Untuk sahabatku--yang merasa telah menjadi sahabatku--
 Saya pikir, kamu adalah jawaban atas doa saya selama ini, Sahabat :)
Dalam tangis yang setiap malam kuperdengarkan pada kesunyian dan kegelapan.
Sampai, saya rasa, Tuhan pun turut prihatin sehingga Dia turunkan salah satu malaikat-Nya dari Surga untuk menjadi seorang manusia dan menjadi sahabat saya di sini, di Dunia ini :))

Telingamu pasti sudah bosan ya mendengar tangisan saya?
Mulutmu pasti sudah bosan ya mengucapkan kata-kata penghiburan yang indah namun menjadi perkataan yang sia-sia ketika kamu ucapkan pada saya?
Sudah seberapa dalam luka dalam hatimu yang telah saya sebabkan?

....

....

....
Maafkan saya jikalau saya sering menyakiti hatimu, Sahabat. Saya... sangat menyesali semua perbuatan buruk yang pernah saya lakukan padamu.
Maaf.. Jika tingkah lakuku berlebihan, kasih sayangku berlebihan dan justru membuatmu merasa tersiksa di dalamnya.
Maaf... Kalau seandainya saya pernah tidak berada di sampingmu ketika kamu sedang membutuhkan seseorang sebagai teman pendamping.
Sungguh, saya merasa sangat beruntung memiliki sahabat sepertimu :))
Yang saya harapkan, kamu dapat berbahagia dengan hidupmu :))
Jikalau suatu saat saya dan kamu bertemu lagi di suatu tempat dalam waktu yang lama.
Saya ingin membangun lagi persahabatan ini menjadi yang lebih baik, saya ingin memperbaiki apapun yang bisa saya perbaiki....
....saya ingin menghabiskan waktu bersama denganmu lebih banyak lagi. 

Sampai jumpa lagi ya, Sahabat! :)
***
Untuk orang-orang yang membenci saya...

Halo, apa kabar?

Sudah puas kamu mempergunjingkan saya?
Sudah puas kamu mengutuki saya dalam perkataanmu?
Sudah puas kamu tersenyum senang ketika melihat saya berduka?
Sudah puaskah kamu membenci saya?

Kalau belum, silahkan.. Silahkan kamu membenci saya lebih lama lagi.
Toh, hatimu sendiri yang tersiksa. Karena saya pun tidak menganggapmu sebagai musuh saya.

Kalau sudah...

Hai, Kawan!
Kapan kita akan mengobrol berdua lagi seperti dulu?
Ayo, kita perbaiki apa yang salah di masa lampau sampai mengakibatkan hubungan kita memburuk pada waktu itu!

Terima kasih ya..
Karena perkataanmu... saya semakin termotivasi untuk sukses :)
Saya semakin tahu bahwa... saya memang manusia yang masih memiliki banyak kekurangan.
Saya memiliki suatu kelebihan tertentu sampai membuat seseorang merasa iri dan pada akhirnya membenci saya.
Pada akhirnya, saya tahu... Siapa yang selama ini berpura-pura baik dengan saya dan siapa yang 'benar-benar' tulus dengan saya.

Itu semua... karena kalian :))
Terima kasih ya.

Omong-omong, saya sudah lelah melihat wajah kalian masam setiap melihat wajah saya ini.
Tidak kasihan apa pada wajahmu? Tidak takut cepat tua?

Ayo, kita baikan :))
***
Suratnya segini dulu ya...
Hari ini, saya merasa capai sekali x'))
Butuh istirahat. Mentally and phsically..
*** 

I.W.A.L.Y

Tessia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar