11 April nanti saya akan merayakan hari ulang tahun saya yang ke-18.
Saya tidak memberitahukan tanggal ulang tahun saya kepada kamu agar kamu mencatatnya lalu mengucapkan saya "Selamat Ulang Tahun" tepat pada pergantian hari.
Tahun 2016 ini, saya sudah kehilangan orang-orang yang saya sayangi.
Doa yang pada waktu pergantian tahun 2015-2016 nyatanya tidak terkabul.
Everyone has changed.
They did.
11 April 2016.
Seorang gadis kecil akan merayakan ulang tahunnya sendirian, di dalam kamar, dengan sebuah buku terbuka di atasnya. Kemudian, diam-diam, air matanya akan menetes perlahan-lahan. Menahan rasa sakit di dada ketika mengingat ulang tahunnya di tahun 2015. Semuanya sudah sangat berubah sekarang.
Ketika orang lain merayakan hari ulang tahunnya dengan sukacita karena ditelepon seseorang yang dikasihi dari jauh secara tiba-tiba, merayakannya bersama dengan orang terkasih, diberi kejutan kue ulang tahun oleh serombongan orang tersayang dari balik pintu.
Tapi, gadis kecil ini merayakannya sendirian dalam gelap.
Pintunya tidak akan terbuka, karena tidak mungkin ada satu orang pun mau iseng mendatangi tempatnya di tengah malam lalu membawa kue dengan lilin menyala. Siapa dia?
Telepon genggamnya tidak akan berdering oleh suara telepon. Tidak mungkin ada orang yang rela begadang sampai tengah malam lalu membuang-buang uangnya untuk mengucapkan gadis kecil itu ucapan 'selamat ulang tahun'. Siapa dia?
Dia akan membiarkan kekosongan yang menelannya bulat-bulat.
Nobody cares
Tidak ada komentar:
Posting Komentar